RI Bayar Lebih Murah
Secara ekonomi, Inalum memang sangat strategis. Selama ini, dari total produksi 250.000 ton aluminium per tahun, 150.000 ton diekspor ke Jepang untuk memenuhi kebutuhan industri elektronik dan otomotif di Negeri Matahari Terbit tersebut.
Sementara itu, 100.000 ton lainnya dialokasikan untuk kebutuhan industri Indonesia. Padahal, saat ini kebutuhan aluminium untuk industri di Indonesia mencapai 300.000 ton dan terus naik seiring dengan pertumbuhan ekonomi. Akibatnya, setiap tahun Indonesia harus mengimpor 200.000 ton aluminium.
Pembeli produk Inalum dalam negeri sebanyak 60-100 perusahaan yang bergerak dalam produksi aluminium alloy, ekstrusi, sheet, foil, kawat listrik, dan alat-alat rumah tangga. Mereka tersebar di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Sumatera Utara. (owi/c2/sof)
JAKARTA - Setelah melalui negosiasi yang cukup alot, Indonesia berhasil mengambil alih saham milik Nippon Asahan Aluminium di PT Indonesia Asahan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ini Tujuan Bea Cukai Berpartisipasi dalam Program Pemberdayaan UMKM di Indonesia
- Grup RS Siloam Punya Dewan Komisaris dan Direksi Baru
- Mantap! Epson Borong Penghargaan di Ajang Good Design Awards 2024
- Menjelang Munas DEKOPIN, Siapa yang Layak Memimpin?
- Perluas Layanan, ACC Buka Kantor Cabang Syariah di Gorontalo
- BTN Gelar Ajang Kompetisi Housingpreneur, Total Hadiah Rp 1 Miliar