RI Berpotensi Kehilangan USD 700 Juta
Akibat Belum Adanya Kesepakatan PTA
Selasa, 09 Februari 2010 – 21:51 WIB
"Waktu yang dibutuhkan bukan hanya satu atau dua tahun saja. Kita harus berupaya untuk mendongkrak angka ekspor dengan melakukan kampanye. Ini kan termasuk pasar baru," imbuhnya yang menambahkan, hingga saat ini produk furniture sudah lebih dulu memasuki pasar Timur Tengah.
Baca Juga:
"Tetapi selain CPO, kita juga akan berusaha untuk dapat mengirimkan jasa konstruksi, di mana kebutuhan jasa konstruksi di beberapa negara di Timur Tengah meningkat, khususnya perbaikan infrastruktur di Irak," paparnya. (cha/jpnn)
JAKARTA - Wakil Menteri perdagangan Mahendra Siregar menerangkan bahwa hingga saat ini Pemerintah belum menemukan kesepakatan di dalam kerjasama
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kunjungi Desa Tertinggal di Serang, Mendes PDT Yandri Susanto Mengaku Miris
- Meccaya Resmi Luncurkan 88 Acne Cream & Sarijel
- SheTrades Buka Peluang Pengusaha Perempuan RI Go International
- TDN Hadir di Purwokerto, Wujud Komitmen Penuhi Kebutuhan Daging Masyarakat
- Kideco Berkomitmen untuk Menyempurnakan Kualitas Laporan Berkelanjutan
- Shell Membantah Bakal Tutup SPBU di Indonesia