RI Butuh 1.000 Pesawat
Jumat, 17 Februari 2012 – 09:19 WIB
"Itu semua menjadi alasan kami (Lion Air dan Wings Air) membeli 60 pesawat ATR," katanya. Penumpang yang butuh naik pesawat di bagian barat, tengah maupun timur Indonesia terus naik. Tumbuh kota-kota baru sebagai hub, seperti Medan di wilayah barat, Surabaya dan Denpasar di wilayah tengah, dan Makassar-Manado di timur.
"Setiap hub itu butuh pesawat pengumpul (feder). Pesawat ATR yang kami beli ini untuk menjadi pengumpul penumpang ke setiap hub. Lalu diangkut lagi dengan pesawat yang lebih besar (Boeing 737 900ER) ke kota-kota tujuan," jelasnya.
Rusdi dan Filipo Bagnato, Chief Executive Officer of ATR, menandatangani pembelian 60 pesawat ATR pada hari ketiga SAS 2012, kemarin. Turut hadir pada acara itu Dubes Perancis dan Italia untuk Singapura, Oliviv Caron dan Anacleto Felicani, Dirjen Perhubungan Dephub Herry Bhakti Gumay, Jusuf Manggabarani, dan Dirut Wings Air Achmad Hasan.
Order kali ini untuk 27 pesawat ATR, setelah sebelumnya sudah dipesan 33 pesawat. Terdiri dari 20 ATR 72-500 dan 40 ATR 72-600. Pesanan ATR pertama sudah tiba Januari 2010, dan akan dikirim bertahap hingga 2015. Total nilai pembelian 27 pesawat ATR ini mencapai USD610 juta, setara Rp5,6 triliun. Kini, Lion Air merupakan operator dan pembeli terbesar ATR, pabrik pesawat anak perusahan Airbus yang berpusat di Toulouse, Perancis.
SINGAPURA --Presiden Direktur Lion Air Rusdi Kirana usai penandanganan order pesawat ATR, di Pavilliun ATR arena Singapore Airshow (SAS) 2012, menyebutkan,
BERITA TERKAIT
- Gelar Rising Stars, Bank Saqu Rayakan Satu Tahun Perjalanan
- Gantikan Posisi Wulan Guritno, Chef Juna jadi Komisaris Independen PT Lima Dua Lima Tiga
- Kinerja BUMN Melesat di Tahun Ini, Dividen Tercapai 100% Senilai Rp 85,5 Triliun
- Pertamina Patra Niaga Regional JBB Sigap Atasi Kebocoran Pipa BBM di Cakung-Cilincing
- MR. DIY Bakal Melantai di Bursa, Tawarkan Saham Mulai Rp 1.650
- Bintang Sempurna Meraih 3 Penghargaan di Asian Print Awards 2024