RI Butuh 5.000 Teknisi Pesawat

RI Butuh 5.000 Teknisi Pesawat
RI Butuh 5.000 Teknisi Pesawat
Untuk bisa menyerap sekitar 50-60 persen dari pasar perawatan pesawat nasional dalam lima tahun ke depan, maka paling tidak dibutuhkan tambahan jumlah teknisi perawatan pesawat sebanyak 5000 orang,"Saat ini jumlah teknisi dan tenaga ahli pendukung perawatan pesawat baru sekitar 3000 orang," ungkapnya

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, institusi pendidikan penerbangan dan industri MRO nasional harus secara konsisten melakukan pengembangan untuk meningkatkan jumlah teknisi penerbangan,"Selain itu juga perlu dibangun Aerospace Park, kawasan industri terpadu sebagai pusat kegiatan industri perawatan pesawat terbang," tegasnya

Disebutkan oleh Bambang, saat ini nilai pasar perawatan pesawat komersial di dunia telah mencapai USD 40,1 miliar dan angka ini terus berkembang. Pasar ini bertumbuh. 3,6 persen dan pada tahun 2016 diharapkan mencapai USD 58 miliar,"Dua per tiga dari pasar MRO saat ini masih dikuasai oleh Amerika Utara dan Eropa Barat," tuturnya

Namun demikian dalam 20 tahun mendatang, pusat armada pesawat udara dunia akan bergeser ke wilayah Asia Pasifik. Pada saat itu diproyeksikan 40 persen dari lalu lintas udara akan berasal dari Asia Pasifik,"Perkembangan pasar MRO terpesat diprediksi akan terjadi di Asia, dengan pertumbuhan senilai lebih dari USD 5,6 miliar," jelasnya. (wir)
Berita Selanjutnya:
Buruh Minta UMK Dilaksanakan

JAKARTA - Kapasitas dan kapabilitas perusahaan bengkel pesawat (Maintenance Repair and Overhaul/MRO) Indonesia masih sangat terbatas."Pasalnya,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News