RI Butuh Dana Investasi Rp 2.910 Triliun
Kamis, 15 Oktober 2009 – 18:42 WIB
RI Butuh Dana Investasi Rp 2.910 Triliun
JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memperkirakan bahwa dalam kurun waktu tahun 2010-2014, Indonesia membutuhkan dana investasi antara Rp 2.855 triliun Rp 2.910 triliun. Pasalnya, dana yang dialokasikan pemerintah untuk sektor industri dan perdagangan tdak mencukupi. Menurut Faisal, untuk lebih meningkatkan sumber pembiayaan yang berasal dari APBN baik bagi kebutuhan investasi publik maupun peningkatan peran negara dalam pelayanan publik maupun belanja sosial, tidak ada pilihan lain kecuali meningkatkan tax ratio. Angkanya, dari 12 menjadi 15 persen dari produk domestik bruto (PDB) pada tahun 2014.
“Selama ini dana yang dapat disediakan pemerintah melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) diperkirakan hanya sekitar 13 persen saja. Adapun untuk 87 persen sisanya harus dihimpun dari swasta domestik baik bank, nonbank, dan pasar modal maupun dari swasta asing dalam bentuk pinjaman dan investasi langsung,” ungkap Ketua Lembaga Penelitian, Pengkajian dan Pengembangan Ekonomi (LP3E) Kadin Indonesia Faisal Basri di dalam konferensi pers tentang Roadmap Pembagunan Ekonomi Indonesia 2009-2014, di Menara Kadin, Jakarta, Kamis (15/10).
Baca Juga:
Dikatakannya, kebutuhan dana yang besar tersebut perlu ditopang oleh kapasitas pendanaan yang memadai di dalam negeri. Sementara peran sektor keuangan domestik baik perbankan maupun pasar modal, hingga saat ini masih sangat rendah dan relatif jauh tertinggal dibandingkan dengan negara tetangga. Hal sama, lanjut Faisal, juga terjadi pada foreign direct investment (penanaman modal asing).
Baca Juga:
JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memperkirakan bahwa dalam kurun waktu tahun 2010-2014, Indonesia membutuhkan dana investasi
BERITA TERKAIT
- BTN Beri Apresiasi Para Mitra Pengembang, Desainer dan Inovator Rumah
- Mengembangkan Keterampilan Petani Nunukan demi Mewujudkan Swasembada Pangan
- Dukung Swasembada Pangan, Petrokimia Gresik Teken MoU Perluas Program Makmur 2025
- Kabupaten Bulungan Siap Dijadikan Target Sentra Produksi Beras
- Pertamina Tingkatkan Pengawasan LPG 3 Kilogram
- Optimalkan Lahan Rawa dan Kering untuk Wujudkan Swasemada Pangan