RI Cabut Moratorium TKI Malaysia
Awal Mei Pengiriman Kembali Dibuka
Rabu, 23 Maret 2011 – 07:12 WIB
JAKARTA - Pemerintah akhirnya mencabut moratorium alias penghentian sementara pengiriman Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke Malaysia. Pencabutan moratorium akan efektif berlaku pada awal Mei bulan depan. Kesepakatan itu dihasilkan usai pertemuan bilateral antara Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Abdul Muhaimin Iskandar dengan Menteri Sumber Daya Manusia (SDM) Malaysia Datuk Seri Subramaniam pada Senin (21/3) lalu di Kuala Lumpur. Jumhur menilai positif kesepakatan yang dihasilkan dalam pertemuan tersebut. Sejumlah klausul baru dimasukkan dalam kesepakatan tersebut. Antara lain, pemberian hari libur satu hari dalam satu minggu, paspor TKI yang tidak dipegang oleh pengguna (majikan), dan pembayaran gaji TKI melalui maknisme transfer perbankan."Kesepakatan ini menjadi dasar utama dari pembaruan MoU untuk penempatan dan perlindungan TKI sektor domestik di Malaysia yang lebih bermartabat," ujar Jumhur.
Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) menyambut baik langkah maju tersebut. Apalagi penghentian kerjasama ketenagakerjaan RI-Malaysia telah berlaku cukup lama yakni sejak 25 Juni 2009 silam. Penandatanganan resmi MoU ketenagakerjaan akan diteken secara bilateral di Indonesia pada Mei nanti.
Baca Juga:
"Kami siap menindaklanjuti jika MoU ditandatangani oleh Pemerintah Indonesia dan Malaysia dengan mengirimkan kembali TKI PLRT (Penata Laksana Rumah Tangga, Red) ke negeri jiran itu," kata Kepala BNP2TKI Mohammad Jumhur Hidayat, di Jakarta, Selasa (22/3) kemarin.
Baca Juga:
JAKARTA - Pemerintah akhirnya mencabut moratorium alias penghentian sementara pengiriman Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke Malaysia. Pencabutan moratorium
BERITA TERKAIT
- BNPT Kerahkan Tim Periksa Pengamanan Hotel di Kaltim
- Gunung Ibu Meletus Lagi Pagi Ini, Lihat Penampakannya
- Hari yang Ditunggu-tunggu Honorer Telah Tiba, Menjadi PPPK adalah Berkah
- ILUNI UI Sebut Dana Abadi jadi Solusi Mendukung Pembiayaan Pendidikan Tinggi
- 5 Berita Terpopuler: Tak Semua Honorer jadi PPPK 2024, Ada yang Merasa Dijebak, Jangan Sampai Kontrak Diputus
- Hasto dan Kusnadi Digarap KPK, Megawati Murka: Anak Buah Kita Ditarget Melulu!