RI-China Urus Kasus Merpati
Selasa, 10 Februari 2009 – 13:35 WIB
Sebelumnya, karena menilai Merpati melakukan wanprestasi, Xian Aircraft mensomasi Merpati akan menggugat ke Pengadilan Arbitrase. Ancaman serius itu tentu menyeret perhatian pemerintah. Merpati dianggap tak menepati janji karena belum membayar pemesanan 15 pesawat terbang jenis M-60 dengan total harga sekitar Rp2 triliun. Pemesanan (penandatanganan kontrak) 15 pesawat berkapasitas penumpang 50 seat yang dilakukan pada 2006 itu, untuk dioperasionalkan Merpati pada rute-rute penerbangan wilayah Indonesia Timur. Merpati yang sempat jaya pada 1980-an tersebut menganggap rute wilayah Timur potensial dan strategis, mengingat tak banyak rute penerbangan domestik menggarap rute tersebut. Modal awal, Merpati mendapat pinjaman dari Bank Exim Cina dengan bunga 2,5 persen pertahun selama masa 15 tahun.(gus/jpnn)
Baca Juga:
JAKARTA - Pemerintah RI dan Cina akan urus kasus yang menimpa PT Merpati Nusantara Airline yang dinilai melakukan wanprestasi. Presiden sudah mengutus
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gandeng KIP, Bapenda Banten Tegaskan Dukung Keterbukaan Informasi Publik
- Dianggap Tak Mengatur Hukuman Pejabat Daerah dan TNI-Polri, UU Pilkada Digugat ke MK
- Pemprov Jateng Menyiapkan Tim Khusus Memperkuat Panitia Peparnas XVII
- Realisasikan TJSL, Pelindo Gelar Kick Off Rehabilitasi Mangrove 2024
- Lantik Pejabat Tinggi Pratama, Menaker Ida Sampai 3 Pesan Ini, Silakan Disimak
- Nama MLN Disebut 30 Kali dalam Putusan Zulfikar Fahmi di Kasus Korupsi DJKA, KPK Merespons Begini