RI dan China Tertinggi Buta Aksara
Selasa, 21 Juni 2011 – 18:12 WIB

RI dan China Tertinggi Buta Aksara
Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal (PNFI) Kemdiknas, Hamid Muhammad menyampaikan, Kemdiknas menjalin kerja sama dengan berbagai organisasi perempuan melalui program binaan. Dia mengatakan, organisasi perempuan seperti Aisyiyah dan Muslimat NU menjalankan program di beberapa titik lokasi. Selain itu, kerja sama juga dijalin dengan organisasi Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang ada di tiap desa. "Mereka diberikan kewenangan untuk membina sampai betul-betul bagus," ujarnya.
Baca Juga:
Hamid menjelaskan, pelaksanaan program ini digulirkan dengan memberikan bantuan dalam bentuk blockgrand. Pemberian bantuan berdasarkan lembaga. Dia mencontohkan, untuk lembaga PAUD, bantuan yang diberikan antara Rp 10 juta sampai dengan Rp 35 juta. Sementara untuk program keaksaraan besarnya tergantung jumlah peserta didik. "Untuk setiap peserta didik besarnya Rp 500 ribu untuk enam bulan," katanya.
Asisten Deputi Urusan Pengarusutamaan Gender Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Mujiyati menyampaikan, untuk tercapainya pemberdayaan di bidang pendidikan khususnya pendidikan inklusi, pihaknya melibatkan berbagai mitra kerja utamanya organisasi perempuan yang peduli pendidikan.
"Organisasi perempuan merupakan salah satu pilar pembangunan yang sangat berpotensi untuk membangun dan membantu menyebarluaskan penerapan strategi pengarusutamaan gender sesuai bidangnya masing-masing termasuk isu gender," paparnya.
JAKARTA--Direktur UNESCO Office Jakarta Hubert Gijzen menyampaikan, pada 2008 terdapat sebanyak 105 juta buta aksara dewasa di kawasan Asia Timur
BERITA TERKAIT
- ELSA Bangun Kolaborasi Dunia Industri dan Akademik, Gelar Campus Visit ke Jogja
- Mendikdasmen Ungkap Pesan Penting Prabowo soal Kualitas Pendidikan Dasar
- Universitas Terbuka Luluskan 29 PMI di Korea Selatan
- Wamen Fauzan: Era Kolaborasi, Kampus Harus Bersinergi dengan Pemda
- Untar dan KSU Perkuat Kerja Sama Global Lewat Konferensi Dunia & Bertemu Presiden Taiwan
- Guru Sekolah Rakyat dari PNS & PPPK, Diusulkan Kepala Daerah