RI Gencar Tarik Investor di WEF 2022,Ternyata Ini Alasannya
jpnn.com, JAKARTA - Pertemuan tahunan World Economic Forum (WEF) 2022 dimanfaatkan pemerintah Indonesia untuk melakukan diskusi dengan perwakilan ekonomi dunia dan investor potensial.
Sejumlah isu dipaparkan dalam forum tersebut, seperti upaya pertumbuhan ekonomi, green energy, pengendalian pandemi Covid-19, dan upaya pemulihan ekonomi nasional.
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan pemanfaatan potensi sumber daya alam ialah peluang besar investasi baru, khususnya menciptakan ekosistem kendaraan listrik.
Hal itu sejalan dengan fokus pembahasan di WEF mengenai isu Energi Baru Terbarukan (EBT) yang sesuai dengan misi dalam presidensi G20-2022.
Dalam gelaran WEF 2022, Menperin terus melakukan pertemuan dengan berbagai perusahaan otomotif agar menaruh investasi industri Electric Vehicle (EV) di Indonesia.
“Pemerintah sangat yakin investasi mobil listrik di Indonesia akan sangat baik. Tidak hanya bicara mengenai bahan baku, raw material, nikel dan turunannya tetap potensi marketnya," ujar Menperin, Selasa (24/5).
Selain itu, kepada Chief Executive Officer Qualcomm Cristiano Amon, Menperin menyampaikan peluang investasi untuk mendukung akselerasi digitalisasi di industri otomotif yang memungkinkan keterlibatan industri kecil dalam rantai industri tersebut.
Menurutnya, di masa pandemi terjadi peningkatan penetrasi internet di Indonesia yang sangat masif, sehingga membuat potensi pengembangan produk-produk penunjang konektivitas menjadi sangat mutlak.
Pertemuan tahunan World Economic Forum (WEF) 2022 dimanfaatkan oleh pemerintah Indonesia untuk melakukan diskusi dengan perwakilan ekonomi dunia dan investor
- Pemkot Kupang Dorong Kemudahan Investasi untuk Penyerapan Tenaga Kerja
- Deddy Corbuzier Investor Utama Holy Flux, Bangun Ekosistem Media Online Terbesar di Indonesia
- Jika jadi Gubernur, Ridwan Kamil Minta Warga Kepulauan Seribu Kuasai Bahasa Inggris
- BRI-MI Raih Penghargaan di Ajang Investment Manager Awards 2024
- Bitcoin Tembus Rp1,117 Miliar, Pertanda Kepercayaan Investor kepada Aset Digital Meningkat
- Pertumbuhan dan Pasar Properti Jakarta di Kuartal 3 Stabil