RI Hentikan Ekspor Gas ke Singapura
Jumat, 23 September 2011 – 04:24 WIB
JAKARTA - Pemerintah rupanya mulai sadar tentang pentingnya pemenuhan pasokan gas di dalam negeri. Setelah selama ini gemar mengekspor gas, kali ini pemerintah memutuskan untuk memprioritaskan pasokan domestik. Menurut Effendi, PT Perusahaan Gas Negara (PGN) selaku pemasok gas ke PLN mengaku tidak bisa berbuat banyak karena keputusan ekspor gas ke Singapura tersebut merupakan keputusan di tingkat pemerintah. "Kami ingin, yang seperti ini tidak terjadi lagi. Kebutuhan domestik, harus menjadi perioritas," katanya.
Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, pemerintah sudah mengambil keputusan untuk menghentikan ekspor gas ke Singapura. "Hari ini ketika akan ada ekspor gas ke Singapura, saya katakan stop," ujarnya di Komisi VII DPR, Kamis (22/9).
Dalam rapat kerja kemarin, Wakil Ketua Komisi VII DPR Effendi Simbolon meminta keterangan kepada Hatta Rajasa selaku ad interim menteri ESDM, terkait pengalihan jatah gas sebesr 100 juta kaki kubik per hari (mmscfd) untuk pembangkit listrik Muara Tawar milik PLN yang malah diekspor ke Singapura. "Gara-gara ini, PLN menanggung tambahan beban operasi Rp 6 triliun karena harus mengganti gas dengan BBM," katanya.
Baca Juga:
JAKARTA - Pemerintah rupanya mulai sadar tentang pentingnya pemenuhan pasokan gas di dalam negeri. Setelah selama ini gemar mengekspor gas, kali
BERITA TERKAIT
- Libatkan Pelaku Usaha, Kemenko Perekonomian Gelar Konsultasi Publik Revisi PP 5/2021
- Menko Airlangga Sebut Hilirisasi Industri Kunci Jaga Resiliensi Ekonomi Nasional
- Hadirkan Program Si Gemas, Pegadaian Ajak Gen Z Melek Literasi Keuangan
- Perkuat Relasi Malaysia-RI, Ketua Menteri Melaka Bakal Berdialog dengan Prabowo Subianto
- Program SANFinancial Clinic Ajarkan Literasi Keuangan dan Inklusi Digital bagi Pelaku IKM
- Pabrik Susu Terbaru FrieslandCampina & FFI Resmi Beroperasi, Total Investasi Rp 3,8 T