RI Jadi Model di Forum G-20
Selasa, 07 April 2009 – 10:52 WIB

RI Jadi Model di Forum G-20
Namun begitu, Hidayat meminta agar pemerintah hati-hati dalam melakukan pengetatan impor terhadap barang-barang tertentu. Sebab, itu menjadi sorotan dunia internasional, termasuk WTO (organisasi perdagangan dunia). Kebijakan itu dinilai bagian dari upaya proteksionosme. “Peraturan Menteri Perdagangan No. 56 telah masuk catatan WTO tapi belum dianggap melanggar,” cetusnya.
Baca Juga:
Menurut dia, Indonesia harus tetap melakukan kecenderungan itu, tapi jangan sampai melanggar ketentuan WTO. Meskipuin dia menilai saat ini proteksionisme hampir dilakukan oleh semua negara. “Memang secara formal dalam pertemuan G-20 tidak disetujui upaya proteksionisme, tapi sebetulnya kalau diamati hampir seluruh dari 20 negara telah melakukan tindakan ke arah itu,” tuturnya.
Kekhawatiran akan masuknya produk pengalihan ekspor dari negara-negara seperti Tiongkok menguat ditengah krisis global. Karena itu, sejak 1 Januari lalu pemerintah mengeluarkan aturan penmgetatan impor untuk lima produk. Yaitu alas kaki, garmen, mainan anak, makanan-minuman dan elektronik. Importasinya juga harus melalui lima pelabuhan utama saja. “Itu wajar, semua negara ingin mengamankan pasar domestik,” tukasnya.
Mengenai penyelamatan dunia dari dampak krisis global, Hidayat meminta penyaluran dana sebesar USD 1,1 triliun yang dikumpulkan melalui Lembaga Donor Internasional (IMF) tidak menggunakan metode lama. “Memang ada kesepakatan dari G-20 untuk restrukturisasi IMF, ADB, dan World Bank. Tapi, kami tidak ingin IMF gunakan metode lama yang bermasalah,” jelasnya. (wir/bas)
JAKARTA – Indonesia mendapat apresiasi dalam forum G-20 di London pekan lalu. Di mata peserta forum, Indonesia merupakan contoh
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang
- Satgas Ramadan & IdulFitri Pertamina Dinilai Berhasil Memitigasi Lonjakan Permintaan BBM
- Pemda Diminta Jadi Motor Investasi dan Pemerataan Ekonomi
- PLN IP Siap Penuhi Kebutuhan Hidrogen Sebagai Energi Alternatif Masa Depan
- Estpos Hadir di Pontianak, UMKM Kalbar Siap Masuk Era Digital