RI Jadikan Hong Kong Pintu Masuk RRC

RI Jadikan Hong Kong Pintu Masuk RRC
RI Jadikan Hong Kong Pintu Masuk RRC
Sedangkan produk asal Indonesia yang diekspor ulang (re-ekspor) ke Hong Kong adalah mesin listrik dan perangkatnya; telekomunikasi dan perekam suara; benang tenun, kain tekstil dan hasilnya, mesin perkantoran, hasil manufaktur lain, pakaian dan perangkatnya.

Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia aktif mengikuti berbagai kegiatan pameran perdagangan yang diadakan di Hong Kong. Pada tahun 2005, Indonesia mengikuti 3 (tiga) pameran di bidang tekstil, makanan dan industri lainnya. Namun sejak krisis keuangan global partisipasi sedikit menurun.  Ke depan, Indonesia akan mengaktifkan kembali kerjasama kedua pihak, utamanya di bidang promosi perdagangan.

"Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat Hong Kong terhadap keamanan dan kesehatan produk makanan, telah membuka peluang yang besar bagi makanan organik. Kecenderungan ini telah mulai dilirik industri dan pedagang produk makanan Indonesia untuk meningkatkan pemasaran makanan organik yang cukup potensial di Hong Kong," kata Mendag.

Neraca perdagangan Indonesia-Hong Kong selama lima tahun terakhir (2004-2008) selalu menunjukkan posisi surplus bagi Indonesia. Pada tahun 2008, Indonesia memang mengalami defisit sebesar USD 558 juta atau turun sebesar 144,9 persen bila dibandingkan tahun sebelumnya yaitu USD 1,2 miliar sehubungan dengan perekonomian Hong Kong dan dunia yang lesu akibat krisis keuangan global. Sedangkan pada tahun 2009, Indonesia kembali mengalami surplus sebesar USD 413,7 juta atau naik 174,03 persen bila dibandingkan dengan periode yang tahun 2008.

JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) RI Mari Elka Pangestu menerima kunjungan kehormatan dari Financial Secretary Hong Kong, John Tsang, di kantor

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News