RI Jajaki Pinjaman Siaga ke Jepang
Kamis, 27 November 2008 – 06:50 WIB

RI Jajaki Pinjaman Siaga ke Jepang
Sedangkan pengembangan BSA ASEAN plus 3 diharapkan bisa memperkuat cadangan devisa di negara emerging market yang terganggu neraca pembayarannya. "Soal ASEAN plus 3 adalah mengenai bagaimana mengakselerasi efektivitas dari Chiang Mai Initiative. Lalu, persyaratan-persyaratan untuk melaksanakan bilateral swap dan hal-hal yang berhubungan dengan bagaimana me-manage pooling fund itu," katanya.
Baca Juga:
Dirjen Pengelolaan Utang Depkeu Rahmat Waluyanto mengatakan hingga kini belum ada kesepakatan jumlah pinjaman siaga yang akan diberikan Jepang kepada Indonesia. "Pinjaman siaga ke Jepang masih dalam proses. Belum ada keputusan final," kata Rahmat.
Untuk utang luar negeri di luar pinjaman siaga, pemerintah telah mengajukan proposal USD 500 juta. Utang tersebut terdiri atas Development Policy Loan-5 sebanyak USD 100 juta, Infrastructure Reform Sector Development Program USD 100 juta, dan Climate Change USD 300 juta.(sof/fan)
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati nanti malam akan berangkat ke Jepang untuk menjajaki pinjaman siaga. Hal lain yang akan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 April 2025, UBS dan Galeri24 Sama Saja
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang
- Satgas Ramadan & IdulFitri Pertamina Dinilai Berhasil Memitigasi Lonjakan Permintaan BBM
- Pemda Diminta Jadi Motor Investasi dan Pemerataan Ekonomi
- PLN IP Siap Penuhi Kebutuhan Hidrogen Sebagai Energi Alternatif Masa Depan