RI Janjikan Insentif Investasi
Senin, 06 Oktober 2008 – 12:24 WIB
Berdasar data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), selama Januari hingga Agustus 2008 realisasi investasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp 12,89 triliun atau USD 1,430 miliar. Itu berarti turun 59,9 persen dibandingkan periode yangsama tahun lalu sebesar Rp 32,15 triliun atau USD 3,57 miliar (kurs Rp 9.000/USD).
Sementara investasi asing atau penanaman modal asing (PMA) selama Januari-Agustus 2008 tumbuh 41,7 persen menjadi USD 11,52 miliar atau Rp 103,68 triliun (kurs 9.000/USD). Padahal, periode sama tahun lalu sebesar USD 8,13 miliar atau Rp 73,17 triliun.
Sebelumnya, Kepala BKPM M. Lutfi mengatakan, turunnya investasi PMDN bukan disebabkan adanya perusahaan yang tutup atau cabut dari Indonesia. Tapi, karena sebagian investor memilih memakai badan asing dengan pertimbangan pajak lebih rendah.
Dia mengaku, tingginya pajak perusahaan di tanah air yang mencapai 30 persen menjadi pertimbangan investor. Sedangkan Singapura hanya mengenakan 20 persen dan akan diturunkan menjadi 18 persen. ''Kkita menyambut baik penurunan pajak 28 persen pada 2009 dan 25 persen pada 2010. Ini bisa memacu investor menanamkan investasi,'' ujarnya. (owi/sof/dwi)
JAKARTA - Pemerintah siap mengantisipasi kemungkinan susutnya investasi terkait keringnya likuiditas sebagai imbas krisis finansial global. Untuk
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Melalui UMK Academy, Pertamina Dukung UMKM Bersaing di Tingkat Global
- Pupuk Kaltim Kembali Raih Predikat Platinum di Ajang ASSRAT 2024
- Pegadaian Gelar Media Awards 2024, Puluhan Jurnalis Raih Penghargaan
- Pertamina Regional Indonesia Timur Raih Penghargaan Internasional Best Practice GCSA 2024
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri