RI Kembangkan Pulau Ternak
Untuk Pembibitan hingga Karantina
Rabu, 26 Juni 2013 – 04:37 WIB
Untuk mewujudkan itu, pemerintah memerlukan teknologi yang mendukung. Sebab, saat ini peternakan umumnya dilakukan secara tradisional. Padahal, penerapan teknologi dalam peternakan sangat penting.
Baca Juga:
Misalnya dari segi efisisiensi biaya. Saat ini, biaya pembibitan sapi di Indonesia masih tinggi dibanding peternakan Australia. "Biaya pembibitan hewan di Indonesia lebih mahal empat kali lipat dibanding Australia," ungkapnya.
Bayu mengimbau agar pengusaha swasta mendukung untuk merealisasikan hal itu. Sebab, untuk membuat peternakan yang berteknologi tinggi diperlukan investasi yang cukup besar.
Terkait wilayah yang cocok untuk pembangunan karantina ternak, pihaknya belum bisa menyebutkan. "Belum diputuskan, itu masuk dalam wilayahnya Menteri Pertanian. Dia yang paling tahu di mana yang paling cocok," ucapnya.
JAKARTA - Untuk mengatasi krisis daging dalam jangka panjang, pemerintah berencana membuat pulau pusat peternakan. Pulau tersebut bakal digunakan
BERITA TERKAIT
- Dorong Laju Investasi di Ngawi, Bea Cukai Menerbitkan Izin Fasilitas Kawasan Berikat
- RI Sulit Mencapai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Kalau Mengandalkan Kapasitas Fiskal
- Harga Emas Antam Hari Ini Rabu 20 November Naik Lagi, Berikut Daftarnya
- PPN Jadi 12 Persen Tahun Depan, Begini Imbasnya ke Masyarakat
- Perkebunan Nusantara & Rumah Sawit Indonesia Berkolaborasi Wujudkan Astacita
- Pastikan Kenyamanan Penumpang saat Liburan Nataru, Kapal PELNI Jalani Uji Petik