RI Lepas 7,2 Juta Barel Stok Minyak Mentah
Harga Melambung, Pacu Target Lifting
Kamis, 07 Oktober 2010 – 02:02 WIB
Konkretnya, mereka diimbau untuk mengaktifkan kegiatan eksplorasi dan eksploitasi. "Untuk kontraktor yang produksinya sudah sesuai atau melebihi target harus dipertahankan, bahkan kalau bisa meningkatkan produksinya," kata dia.
Sesuai rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara (R-APBN) 2011, produksi minyak ditarget 970 ribu barel per hari, produksi gas 7.769 juta standar kaki kubik, dan cost recovery sebesar USD 12,33 miliar. Menurut dia, target itu merupakan tantangan yang harus terus diusahakan supaya tercapai, bukan saja oleh pemerintah, namun juga oleh KKKS. "Semua pihak harus bekerja keras untuk mencapai target ini," ungkapnya.
Dengan memberikan persetujuan WP&B (work program & budget) 2011 sebelum 31 Desember 2010, lanjut Priyono, diharapkan program 2011 dapat dijalankan tepat waktu sesuai rencana kontraktor. "Evaluasi dan persetujuan WP&B adalah pekerjaan utama BP Migas, sehingga proses ini harus mendapatkan dukungan penuh oleh berbagai pihak," lanjutnya.
Jumlah wilayah kerja yang akan dibahas dalam WP&B 2011 meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Untuk wilayah kerja eksplorasi, meningkat 30 persen dari 126 menjadi 163 wilayah kerja. Sedangkan untuk wilayah kerja eksploitasi meningkat dua persen dari 65 menjadi 66. "Proses persetujuan harus dilakukan secara terintegrasi, efektif, dan efisien, sehingga dapat diselesaikan tepat waktu," jelasnya. (wir/fat)
JAKARTA - Meningkatnya harga minyak mentah dunia menjadi pertimbangan pemerintah Indonesia untuk mengizinkan KKKS (Kontraktor Kontrak Kerja Sama)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Wamenaker Immanuel Ebenezer Ingin Negara Selalu Hadir Memajukan Industri Musik
- Bagaimana Cara Daftar Brigade Swasembada Pangan? Ini Penjelasan Kepala BPPSDMP Kementan
- Kembalikan Kejayaan Industri Karet Nasional, PTPN Group Siapkan Strategi Revitalisasi
- Bea Cukai Cegah Peredaran Rokok Ilegal di Jabar Lewat Langkah Kolaboratif dengan Pemda
- ASDP Maksimalkan Layanan Penyeberangan Jawa-Bali untuk Menyambut Natal dan Tahun Baru
- Ini Alasan Pemerintah Tak Naikkan CHT dan Lakukan HJE Rokok di 2025