RI-Maroko Tukar Informasi Konstitusi
Selasa, 13 Juli 2010 – 01:14 WIB

RI-Maroko Tukar Informasi Konstitusi
JAKARTA – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melakukan gala dinner dengan hakim-hakim konstitusi se-Asia di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Senin (12/7). Jamuan makan malam itu menyambut Konferensi MK Asia yang diselenggarakan di Indonesia. Sebelumnya, Ketua MK Mahfud MD melakukan penandatangan memorandum of understanding (MoU) dengan Presiden Dewan Konstitusi Kerajaan Maroko, Mohammed Achargui. Penandatangan MoU sudah direncanakan sejak lama. Mohammed Achargui menginginkan pertukaran informasi mengenai sistem dan administrasi peradilan di antara Indonesia dan Maroko. Selain itu, pertukaran pengetahuan, keahlian, dan pengalaman dalam menegakkan konstitusi.
Penandatanganan nota kesepahaman disaksikan oleh delapan hakim konstitusi dan Sekretaris Jenderal MK Janedjri M Gaffar. MoU ditujukan untuk mempererat kerjasama MK RI dengan Dewan Konstitusi Kerajaan Maroko. Beberapa program yang disepakati antara lain, kegiatan bersama dalam rangka pengembangan program MK, saling memberi masukan, dan penelitian perbandingan hukum.
Baca Juga:
Kerjasama itu terjadi atas dasar rasa kesamaan antara Indonesia dan Maroko. “Kita dekat dengan Maroko. Beberapa hal ada kemiripan, seperti agama, budaya, dan persahabatan,” kata Janedjri.
Baca Juga:
JAKARTA – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melakukan gala dinner dengan hakim-hakim konstitusi se-Asia di Hotel Ritz Carlton, Jakarta,
BERITA TERKAIT
- Ini Layanan Medis Bedah Robotik Canggih di Pantai Hospital Ayer Keroh
- Mimpi Berkuasa Lagi, Donald Trump versi Amerika Selatan Malah Terjerat Kasus Kudeta
- Pesawat Delta Airlines Jatuh saat Mendarat di Toronto, Belasan Orang Terluka
- Ramadan Sebentar Lagi, Arab Saudi Kembali Siapkan Paket Bantuan untuk Indonesia
- Kabar Gembira, Hamas Siap Menyerahkan Kendali atas Gaza
- Rabi Yahudi Sebut Trump Dipilih Tuhan untuk Tegakkan Keadilan & Memerangi Islam Radikal