RI Mulai Rambah Pasar Afrika
Ikut Ramaikan TIF 2010
Senin, 05 April 2010 – 15:44 WIB
JAKARTA - Badan Pengembangan Ekspor Nasional (BPEN) Kementerian Perdagangan untuk kedua kalinya turut berpartisipasi pada pameran Tripoli International Fair (TIF) di Libya. Ajang internasional yang digelar hingga 12 April 2010 tersebut merupakan kesempatan yang dipandang strategis sebagai media untuk membuka akses pasar di wilayah Afrika khususnya Afrika Utara bagi promosi produk dan jasa dari Indonesia di Libya.
"Pameran ini merupakan pameran internasional yang diikuti oleh peserta dari berbagai negara, begitu pula halnya dengan para buyers yang mengunjungi pameran tersebut dalam rangka pemasaran atau pembelian (sourcing) berbagai macam produk yang dibutuhkannya. Oleh karena itu, partisipasi pada pameran ini berpotensi untuk menembus pasar ekspor tidak hanya di Libya tetapi juga di negara-negara sekitarnya," kata Kepala BPEN, Hesti Indah Kresnarini di Gedung Kementerian Perdagangan RI, Jakarta, Senin (5/4).
Baca Juga:
Pada tahun 2009, Hesti menyebutkan, sebanyak 13 perusahaan dari Indonesia turut berpartisipasi pada pameran TIF ke-38 dan meraih transaksi sebesar USD 17.238.000. Pameran tersebut dihadiri oleh sekitar 253.000 pengunjung. "Pasar Libya masih sangat terbuka dan prospektif untuk produk barang dan jasa dari Indonesia. Untuk itu, diharapkan adanya pelaku bisnis lain dari lndonesia untuk datang ke Libya dan meraih kesempatan yang masih sangat terbuka untuk dapat menggunakan peluang pasar yang cukup besar di Libya," ungkapnya.
Menurutnya, Indonesia harus dapat memanfaatkan momentum perluasan pembangunan di Libya dan negara-negara sekitarnya. Hingga saat ini terdapat tujuh perusahaan swasta yang akan menjadi peserta TIF yaitu (1) PT Pundarika Atma Semesta (Fire Fighting Trucks); (2) PT Gajah Tunggal Tbk (Automotive Tires); (3) Hasil Saw Mill (Wooden Doors); (4) PT Artistika Ciptakreasi (Wooden Furniture, Rattan Furniture); (5) PT Jaya Prima Mandiri (Rattan Furniture, Home Accessories, Consumer Goods); (6) Tatty & Co (Furniture, Handicraft); (7) PT Karunia Prima Garmindo (Garment, Apparel). Sementara itu, produk yang akan dipamerkan pada pameran ini, di antaranya Capital Goods, Consumer Goods, Agricultural, Victuals, Footwear, Furniture, Fabrics, Shop Fittings, Interior Construction, Packaging Material, Vehicles, Machinery.
JAKARTA - Badan Pengembangan Ekspor Nasional (BPEN) Kementerian Perdagangan untuk kedua kalinya turut berpartisipasi pada pameran Tripoli International
BERITA TERKAIT
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru
- Tali Qrope dan Selang Spring Hose Jadi Sorotan di INAMARINE 2024
- Indonesia Siap Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari AS
- Menko Airlangga Dorong Kerja Sama dengan Arizona State University, Ini Tujuannya