RI Optimis Unggul di Perundingan Kinabalu
Sabtu, 04 September 2010 – 07:37 WIB
JAKARTA - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) optimis unggul dalam perundingan Joint Ministry Commission yang memahas perbatasan dengan Malaysia. Menteri luar negeri RI-Malaysia akan melakukan perundingan membahas perbatasan wilayah kedua negara di Kinabalu, Malaysia pada tanggal 6-8 September 2010 mendatang. Dalam perundingan tersebut, Indonesia yakin mendapat hasil sesuai yang diinginkan. "Ini masalah mendasar mengenai kewilayahan masing-masing delegasi mempersiapkan dirinya dengan baik, kita akan terus mendorong perundingan segera. Yang pasti, insiden selama 2 minggu mengingatkan kita semua, betapa perundingan ini perlu," papar Marty.
"Kemenlu selalu punya keyakinan akan bekerja dengan baik dan mencapai hasil yang optimal. Pemerintah Indonesia punya tim yang kuat dan lintas departemen dengan juru runding dari Kemenlu," ujar Menteri Luar Negeri (Menlu) Marty Natalegawa, usai melantik pejabat eselon I dan II di Gedung Pancasila, Kemenlu, Jl Pejambon, Jakarta, Jumat (3/9) kemarin.
Baca Juga:
Mantan Delegasi Khusus RI dalam forum PBB itu mengatakan, perundingan tersebut akan membahas empat segmen. Empat hal itu menjadi materi perdebatan wilayah perbatasan antara Malaysia-Indonesia. Yakni perbatasan di sisi Selat Malaka, Selat Singapura, Selat Malaka bagian selatan, Selat Cina Selatan, dan Sulawesi. Marty menegaskan delegasi dari Kemenlu sudah siap dan akan mendorong adanya upaya mempercepat perundingan.
Baca Juga:
JAKARTA - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) optimis unggul dalam perundingan Joint Ministry Commission yang memahas perbatasan dengan Malaysia. Menteri
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer