RI-Pakistan Kerjasama Anti-Terorisme
Sabtu, 20 November 2010 – 06:41 WIB
JAKARTA - Prestasi Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dalam memberantas terorisme semakin diakui dunia internasional. Dalam kunjungan kenegaraan, Pakistan kini menjajaki kerjasama antiterorisme dengan Indonesia. Pemerintah Pakistan tertarik untuk berbagi ilmu dan metode pemberantasan terorisme dengan Indonesia. Makhdoom Shah Mahmood Qureshi mengatakan, Indonesia dan Pakistan adalah korban terorisme. Dia mengambil contoh negaranya, Pakistan, harus menggung stigma sebagai negara teroris hanya karena negara mereka berlandaskan falsafah Islam. "Kerjasama antara dua negara dengan mayoritas masyarakat muslim ini penting untuk membuktikan kalau Islam dan Demokrasi bisa selaras," ujarnya.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Marty Muliana Natalegawa mengatakan, persoalan penanganan tindak terorisme menjadi pokok bahasan serius. Penegasan itu disampaikan Marty usai bertemu dengan Menlu Republik Islam Pakistan, Makhdoom Shah Mahmood Qureshi. Sebagai tindak lanjut bahasan itu, akan digelar pertemuan bilateral yang khusus membicarakan soal penanganan terorisme. "Semacam working group soal terorisme akan dibentuk di Bulan Desember," ujar Marty di kantor Kemenlu, Jakarta, Jumat (19/11) kemarin.
Baca Juga:
Dalam pertemuan khusus kedua negara berpeluang membicarakan kerjasama intelijen penanganan terorisme dua negara. Bertempat di Jakarta, rencananya pertemuan khusus akan diikuti oleh semua pihak yahng dinilai terkait dengan masalah tersebut. Pembicaraan kerjasama penanganan terorisme sudah dimulai sejak tahun 2003. "Namun untuk berbicara serius antara dua negara baru akan dilaksanakan," kata Marty.
Baca Juga:
JAKARTA - Prestasi Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dalam memberantas terorisme semakin diakui dunia internasional. Dalam kunjungan kenegaraan,
BERITA TERKAIT
- Amerika Coret Kuba dari Daftar Hitam Negara Pro-Terorisme, Selamat!
- Pemerintah Imbau Jemaah Asal Indonesia Tidak Berulah
- Jepang & Korsel Sepakat Perkuat Hubungan dengan Amerika
- Mengambek, Presiden Korsel Mangkir Sidang Pemakzulan Perdana
- Kebakaran Hutan di California Sudah Renggut 24 Nyawa
- Jaga Demokrasi, 60 Universitas Jerman Angkat Kaki dari X