RI Percaya Diri jadi Contoh Tentang Toleransi
Jumat, 01 Maret 2013 – 04:32 WIB
Menurutnya, Indonesia selama ini secara aktif dan konsisten telah mendorong dan menyelenggarakan berbagai forum interfaith dialogue untuk memeromosikan saling menghargai dan kerjasama di antara berbagai keyakinan yang berbeda-beda, baik di tingkat nasional, regional, dan global.
"Kami yakin bahwa jika dilihat secara umum dan menyeluruh, telah terbentuk arsitektur kerjasama yang cukup mengesankan di tingkat nasional, regional, dan global untuk memeromosikan sikap toleransi, penghargaan, dialog dan kerjasama lintas budaya, agama dan peradaban. Namun demikian, tanpa mengabaikan berbagai perkembangan positif tersebut, dan meskipun jelas terdapat niat dan itikad baik yang kuat kenyataannya adalah masih banyak terdapat bukti-bukti intoleransi," ulasnya.
Sejumlah norma dasar yang sangat penting dalam upaya memeromosikan sikap toleransi dan saling menghargai, kata Marty, terdiri atas pertama, semua pihak harus bisa menerima adanya perbedaan dan menerima keberagaman. Kedua, meskipun demokrasi mencerminkan kepentingan mayoritas, namun suara, harapan, dan aspirasi dari kelompok minoritas tidak bisa dan tidak boleh diabaikan.
Ketiga, adanya budaya damai, yaitu penyelesaian masalah melalui cara-cara damai. Keempat adalah tentang kebebasan berekspresi tidak bisa dijadikan sebagai pembenaran untuk menyebar kebencian berdasarkan kebangsaan, ras atau agama.
JAKARTA - Republik Indonesia (RI) siap menjadi salah satu contoh negara yang siap dan berhasil menerapkan toleransi dalam keberagaman dan promosi
BERITA TERKAIT
- Kecelakaan Pesawat Azerbaijan Airlines di Kazakhstan, 38 Orang Tewas
- Penyelidikan Soal Jatuhnya Pesawat Azerbaijan Airlines di Kazakhstan Dimulai
- Eddy Soeparno Bicara Peran Strategis Prabowo untuk Dunia Islam Saat Bertemu Sekjen OKI
- Tentara Israel Tempatkan Kotak Bahan Peledak di Dekat Rumah Sakit Gaza
- Trump Berambisi Rampas Terusan Panama, Begini Reaksi China
- Donald Trump Berkuasa Lagi, Jenis Kelamin Bakal Jadi Urusan Negara