RI-PNG Kerja Sama ESDM
Rabu, 22 Mei 2013 – 03:32 WIB
Setelah itu, BUMN-BUMN dari kedua negara bakal mengaplikasikan kerja sama tersebut secara business to business. Dia menyebutkan, ada beberapa BUMN yang ditunjuk untuk menindaklanjuti kerja sama itu. Seperti PT Pertamina, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), dan PT PLN.
"Cadangan migas di perbatasan harus dikembangkan dari sekarang. Dengan begitu, Indonesia masih punya produksi baru 10 tahun mendatang. Selain itu, kami ingin mengembangkan elektrifikasi di Papua Nugini," tuturnya.
Hal tersebut didukung Ben Micah. Menurut dia, Papua Nugini memiliki potensi hidrokarbon yang cukup besar. Sayangnya, potensi itu baru dimanfaatkan ExxonMobil yang sedang menyelesaikan proyek gas alam cair (liquefied natural gas/LNG) di Papua Nugini.
"Selain itu, cadangan emas dan perak kami cukup besar. Kami masuk 10 besar produsen emas terbesar di dunia. Karena itu, kerja sama ini pasti menguntungkan kedua negara," tambahnya. (bil/oki)
JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bakal mengoptimalkan potensi migas dan pertambangan di area ujung timur Indonesia yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- BPDPKS dan AII Dorong Riset Sawit Hingga Laku Dipasarkan
- Indonesia-Australia Perkuat Kerja Sama Transisi Energi dan Ekonomi Hijau
- Harga Emas Antam Hari Ini Rabu 3 Juli 2024 Turun, Berikut Perinciannya
- USANITA Perkuat Kerja sama Kreatif di Jakarta
- Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat Raih 2 Penghargaan Internasional Communitas Award 2024
- IWPI Mempererat Solidaritas Antara Wajib Pajak Indonesia