RI Sesalkan Australia Umbar Rahasia Diplomatik ke Media

jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Luar Negeri RI menyesalkan tindakan pemerintah Australia yang membeberkan semua pembicaraan diplomatik terkait duo Bali Nine yang kini tengah menanti eksekusi hukuman mati di Pulau Nusakambangan. Hal yang disesalkan itu menyangkut pembicaraan antara Menlu RI, Retno Marsudi dengan koleganya dari Australia, Julie Bishop.
Menurut Jubir Kemlu, Armanatha Nasir, mengacu pada etika diplomasi maka komunikasi resmi antar-pemerintah, khususnya antara menlu atau antara dua kepala negara adalah sesuatu yang bersifat rahasia. Oleh karena itu, seharusnya tidak dibeberkan ke media massa.
"Indonesia tidak pernah membeberkan isi surat atau komunikasi antara dua menteri atau kepala negara. Kita menyayangkan negara sahabat melakukan diplomasinya melalui media," tegas pria yang akrab disapa Tata itu di Jakarta, Kamis, (12/3).
Tata lantas merujuk pada pemberitaan media massa Australia tentang upaya Julie Bishop menawarkan barter tahanan untuk menyelamatkan dua warganya, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran yang menjadi terpidana mati. Selanjutnya, Australian akan membebaskan warga negara Indonesia (WNI) yang dipenjara di Negeri Kanguru itu.
Tata menegaskan bahwa apapun tawaran yang disampaikan Australia selama ini telah ditolak oleh Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi. "Proses hukum tidak bisa dinegosiasi. Sikap Indonesia masih sama," tandas Tata.(flo/jpnn)
JAKARTA - Kementerian Luar Negeri RI menyesalkan tindakan pemerintah Australia yang membeberkan semua pembicaraan diplomatik terkait duo Bali Nine
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Waka MPR Hidayat Nur Wahid Kecam Israel yang Larang Bantuan Kemanusiaan Masuk ke Gaza
- AS Anggap Tindakan Zelenskyy Mengacaukan Upaya Penyelesaian Konflik
- Berdebat Sengit dengan Trump, Zelenskyy Tinggalkan Gedung Putih Lebih Awal
- Hamas Kecam Keras Israel yang Menunda Pembebasan Warga Palestina
- Menlu Sugiono Rayu Belanda demi Sukseskan Program Prioritas Indonesia
- Ini Layanan Medis Bedah Robotik Canggih di Pantai Hospital Ayer Keroh