RI Siap Produksi Vaksin Halal
Selasa, 24 November 2009 – 15:37 WIB
RI Siap Produksi Vaksin Halal
JAKARTA- Merebaknya isu soal vaksin berbahan babi untuk para calon jemaah haji, mendorong Indonesia untuk memproduksi sendiri vaksin halal. Osmena, wakil direktur Bidang Kesekretariatan dan Sosialisasi Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika (LP POM) Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyebutkan, Indonesia memiliki peluang besar untuk menemukan serta memproduksi sendiri vaksin halal yang akan bermanfaat bagi masyarakat dunia, utamanya umat Muslim yang kini menuntut produk yang halalan toyyibah. Sementara dr Riyani Wikaningrum DMM MSc dari Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi menyebutkan, saat ini dunia kedokteran sedang mengembangkan vaksin baru dan saat ini dalam penelitian. Misalnya vaksin DNA, vaksin antibodi anti-idiotip, dan peptide imunodominan. "Pemberian vaksin merupakan upaya pencegahan utama penyakit menular yang akan memberikan dampak pada penurunan biaya perawatan kesehatan, serta kehilangan waktu kerja karena sakit," ujarnya. Vaksinasi juga akan memberikan kekebalan aktif buatan, baik dengan vaksin hidup, vaksin mati, dan vaksin sub-unit. Karena itu, diharapkan ke depan vaksin untuk jemaah haji bisa diproduksi sendiri di Indonesia.
Karena itu, LP POM MUI menggelar Seminar Nasional Produksi Vaksin bertema Peluang Indonesia Memproduksi Vaksin Halal di Auditorium Universitas Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Selasa (24/11).
Baca Juga:
"Kami yakin, dengan potensi yang kita miliki, Indonesia bisa memproduksi vaksin yang tidak hanya dimanfaatkan untuk kebutuhan dalam negeri, tapi juga kebutuhan dunia," sebutnya optimistis.
Baca Juga:
JAKARTA- Merebaknya isu soal vaksin berbahan babi untuk para calon jemaah haji, mendorong Indonesia untuk memproduksi sendiri vaksin halal. Osmena,
BERITA TERKAIT
- SMSI Gelar Seminar Nasional, Tunda Usulkan RM Margono Djojohadikusumo Jadi Pahlawan
- AIPKI: Kasus Pemerkosaan di RSHS Bandung Harus Jadi Pengingat untuk Benahi Sistem PPDS
- KPK Tahan Eks Dirut Inalum Terkait Kasus di PT PGN yang Rugikan Negara Rp200 Miliar
- Soal Kemungkinan Objek Seksualitas Lain dari Dokter Priguna, Polda Jabar Ungkap Temuan Ini
- Pramono Anung Batal Operasikan Tebet Eco Park 24 Jam, Ini Penyebabnya
- Mendikdasmen Beri Solusi Bagi Guru ASN yang Belum Terima Tunjangan di Rekening