RI tak Akan Legalkan Peringatan Kemerdekaan Israel
Kamis, 12 Mei 2011 – 22:21 WIB
JAKARTA - Kabar mengenai rencana peringatan hari Kemerdekaan Israel ke 63 di Jakarta pada 14 Mei mendatang, hingga saat ini masih belum diketahui tempatnya. Namun rencana komunitas Yahudi di Indonesia ini ditanggapi sinis banyak kalangan. Termasuk dari jajaran pemerintah.
Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa menegaskan, bahwa sangat mustahil bagi pemerintah Indonesia ikut melegalkan perayaan hari kemerdekaan Israel tersebut. Karena hingga saat ini, Indonesia tidak mengakui adanya negara Israel.
Baca Juga:
‘’Pemerintah tidak ada hubungan diplomatik dengan Israel. Dari sisi diplomasi, kita tidak mengakui Israel. Kebijakan kita sudah jelas, tidak akan mengakui Israel sampai negara Palestina merdeka,’’ tegas Marty pada wartawan di Kantor Presiden, Kamis (12/5).
Mengenai kepastian aksi dari komunitas Yahudi yang akan digelar di suatu tempat rahasia di Jakarta, Marty menyerahkan sepenuhnya pada pihak keamanan. ‘’Setiap kegiatan tentu harus ada izin dari pihak kepolisian,’’ kata Marty singkat.
JAKARTA - Kabar mengenai rencana peringatan hari Kemerdekaan Israel ke 63 di Jakarta pada 14 Mei mendatang, hingga saat ini masih belum diketahui
BERITA TERKAIT
- 13 Orang Tewas dalam Kecelakaan Kapal di India Bagian Barat
- Demi Perdamaian, Negara Tetangga Minta Ukraina Ikhlaskan Wilayahnya Dicaplok Rusia
- Bertemu Paus Fransiskus, Arsjad Rasjid Bawa Misi Kemanusiaan
- Beginilah Cara Iran Merekrut Warga Israel Jadi Mata-Matanya
- Hmmm... Puluhan Warga Yahudi Israel Mau Jadi Mata-Mata Iran
- Erdogan Jorjoran Menyokong Musuh Assad, Apa Kepentingan Turki di Suriah?