RI Terbanyak Korban Perdagangan Manusia
Kamis, 03 November 2011 – 18:46 WIB
JAKARTA - International Organization for Mogration (IOM) mengumumkan hasil penelitian yang sangat mencengangkan. Dari penelitian yang mereka lakukan di berbagai belahan dunia, ternyata Indonesia menempati posisi teratas sebagai negara asal korban perdagangan manusia. Hingga Juni 2011 lalu, IOM mencatat 3.909 korban perdagangan manusia yang sebagian besar adalah kaum perempuan.
"Masing-masing 90 persen perempuan dan 10 persen laki-laki dalam kategori dewasa. Sedangkan untuk korban usia anak, 84 persen perempuan dan 16 persen laki-laki," terang Menteri Negera Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Linda Amalia Sari Gumelar saat membuka acara peluncuran proyek empower di Hotel Aryaduta Jakarta, Kamis (3/11).
Sementara, daerah yang menjadi tujuan adalah Kepulauan Riau, DKI Jakarta, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, serta Bangka Belitung. Sebaliknya, daerah asal korban didominasi dari Jawa Barat, Kalimantan Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatera Utara, dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Pemerintah sanat serius memberantas perbudakan modern ini. Salah satunya dengan diterbitkannya UU No 21 tahun 2007 tentang pemberantasan tindak pidana perdagangan orang serta dibentuknya gugus tugas tingkat pusat tentang pencegahan dan penanganan kasus yang sama lewat Perpres No 69 tahun 2008," kata Linda.
JAKARTA - International Organization for Mogration (IOM) mengumumkan hasil penelitian yang sangat mencengangkan. Dari penelitian yang mereka lakukan
BERITA TERKAIT
- Polisi Terlibat Kasus Pemerasan Penonton DWP Bertambah, Total 20 Anggota Dijatuhi Sanksi
- Prabowo Diminta Contoh SBY: Angkat Honorer Jadi PNS dan Rutin Naikkan Gaji
- Neng Eem MPR Tekankan Pentingnya Kalangan Milenial Agar Lebih Melek Sejarah
- Eksepsi Ted Sioeng Ditolak, Sidang Penggelapan Kredit Rp 133 M Dilanjutkan
- Pertamina Patra Niaga Lanjutkan Program Tukar Minyak Jelantah dapat Insentif Saldo & Poin
- Komnas HAM Diminta Selidiki Dugaan Pelanggaran Oknum Nakal yang Menahan WN India