RI-Tiongkok Teken Kerja Sama Investasi, Arsjad Singgung Soal White Paper KADIN
jpnn.com, JAKARTA - Perusahaan Indonesia dan Tiongkok menandatangani kerja sama investasi senilai USD 10 Miliar yang meliputi manufaktur canggih, energi terbarukan, kesehatan, hilirisasi, ketahanan pangan, dan keuangan.
Penandatanganan kerja sama atau MoU dilakukan dalam acara Indonesia-China Business Forum 2024 di Beijing.
Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Tiongkok Xi Jinping menjadi tampak hadir dalam penandatanganan kerja sama tersebut.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Arsjad Rasjid mengatakan penandatanganan nota kesepahaman bisa mendorong pembangunan infrastruktur dan energi hijau di Indonesia.
Hal ini, katanya, demi mewujudkan target pertumbuhan ekonomi sekitar delapan persen yang dicanangkan oleh Prabowo.
"Jadi, sebagai mitra strategis pemerintah, KADIN mendukung untuk mewujudkan target pertumbuhan ekonomi,” kata Arsjad dalam keterangan persnya, Senin (11/11).
Menurut Arsjad, target pertumbuhan ekonomi yang dicanangkan Prabowo senada dengan cita-cita Indonesia Emas 2045.
Oleh karena itu, kata Arsjad, KADIN mendukung upaya mempererat hubungan dengan Tiongkok untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional.
Ketua KADIN Indonesia Arsjad Rasjid menyinggung soal white paper pihaknya menyikapi penandatanganan kerja sama Indonesia-Tiongkok.
- Sebegini Nilai Terbaru Investasi di IKN, Bikin Kaget
- Arsjad Rasjid: Swasta Siap Dukung Konektivitas Lintas Perbatasan Indonesia & Timor Leste
- DWP Kementan Memperkuat Peran Strategisnya Sejalan dengan Visi Indonesia Emas 2045
- Investasi Triliunan Perlu Kepastian Regulasi, Industri Petrokimia Perlu Perhatian Pemerintah
- Dukung Asta Cita, Bea Cukai Batam Rilis Kinerja Pengawasan Selama 2024
- Gen Z dan Milenial Punya Gaya Cicilan Berbeda, Ini Tips dari Insight Investments