RI Tolak Hibah Pesawat Tempur Mirage
Rawan Rusak, Biaya Perawatan Mahal
Senin, 23 Maret 2009 – 09:14 WIB
Jenderal bintang satu itu menjelaskan, tawaran ditolak karena Indonesia kurang dana untuk perawatan. Padahal, pesawat buatan Prancis itu rawan rusak dan membutuhkan anggaran pemeliharaan yang cukup besar. ''Jika diterima, dana yang digunakan untuk perencanaan yang lain bisa terganggu,'' katanya.
Baca Juga:
Pesawat Mirage F-1 didesain untuk penerbangan pilot tunggal dengan satu tempat duduk. Pesawat itu dibuat Dassault Aviation dan diresmikan penggunaan pertama pada 1983. Ciri khas pesawat pemburu ada pada Mirage.
Sayap-sayapnya tinggi, menekuk ke belakang, dan runcing. Misil biasanya dipasang di ujung sayap. Terdapat sebuah mesin turbojet di badan pesawat dengan pipa saluran udara berbentuk setengah lingkaran sepanjang samping bodi pesawat di depan akar sayap. Badan pesawat panjang, ramping, berhidung runcing, berekor tumpul, dengan satu lubang pengeluaran.
Terdapat dua sirip perut kecil di bawah bagian ekor dan sebuah kanopi gelembung. Ekornya menekuk ke belakang dan merupakan sirip runcing dengan ujung tumpul. Flatnya terpasang menengah pada badan pesawat, tertekuk ke belakang, dan tajam dengan ujung tumpul.
JAKARTA - Diberi gratis, tapi menolak. Itulah sikap Departemen Pertahanan Indonesia saat ditawari satu skuadron (14 unit) pesawat tempur Mirage F-1
BERITA TERKAIT
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
- Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan