RI-UE Teken MoU Dana Hibah Pendidikan Rp 2,4 Triliun
Selasa, 25 Mei 2010 – 16:55 WIB
JAKARTA - Uni Eropa (UE) memberikan bantuan dana hibah sebanyak EUR 200 juta atau senilai Rp 2,4 triliun, kepada pemerintah Indonesia untuk mendukung program di sektor pendidikan. Dana hibah ini disalurkan untuk meningkatkan akses, kualitas dan tata kelola dalam layanan pendidikan dasar secara nasional, yang mengacu pada Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) tahun 2010-2014. Dikatakan Mendiknas lagi, Indonesia juga berkomitmen memenuhi target Millenium Development Goal's (MDG's), sekaligus memenuhi prinsip "pendidikan untuk semua" dan "pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan". "Kehadiran Uni Eropa, sebagai bukti dukungan dari masyarakat ekonomi Eropa untuk bersama menjadikan Indonesia sebagai bagian dari komunitas global, sekaligus juga menghadapi tantangan-tantangan global," jelasnya.
Penandatanganan perjanjian pendanaan itu dilakukan oleh Dirjen Pengelolaan Utang Rahmat Waluyanto, Mendiknas Mohammad Nuh, serta Komisioner Urusan Pembangunan Komisi Eropa, Andris Piebalgs, di kantor Kemdiknas, Jakarta, Selasa (25/5). "Ini grant, bukan loan. Kami berterima kasih banyak kepada Uni Eropa yang telah memberikan hibah," terang Mendiknas, saat memberikan keterangan pers seusai acara penandatanganan.
Baca Juga:
Mendiknas menerangkan, pemerintah Indonesia memiliki komitmen yang sangat jelas terhadap masalah pendidikan, yakni dengan mengalokasikan budget 20 persen dari anggaran belanja negara. Di samping itu menurutnya, pemerintah Indonesia pada 2009-2014 meletakkan pendidikan sebagai salah satu prioritas di antara prioritas-prioritas yang lain. "Konsekuensinya, seluruh sumber daya yang kita miliki harus diarahkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Karena pendidikan termasuk salah satu program prioritas yang harus kita rampungkan di tahun 2009-2014," tegasnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Uni Eropa (UE) memberikan bantuan dana hibah sebanyak EUR 200 juta atau senilai Rp 2,4 triliun, kepada pemerintah Indonesia untuk mendukung
BERITA TERKAIT
- Mbak Rerie Sebut Permasalahan di Sektor Pendidikan Harus Diurai dari Hulu Hingga Hilir
- Persiapan Matang Penting Bagi Siswa Agar Peluang Lulus Masuk PTN Makin Tinggi
- Para Pengajar di PIP Semarang Diminta Fokus Kembangkan Kompetensi
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Ungkap 6 Program Utamanya, Berbahagialah Guru se-Indonesia
- BM 400 Cibubur Buka Program IB, Minat Orang Tua Murid Tinggi Banget
- Universitas Bunda Mulia Meluncurkan Prodi AI, Pertama di Indonesia