RI-UE Teken MoU Dana Hibah Pendidikan Rp 2,4 Triliun
Selasa, 25 Mei 2010 – 16:55 WIB
Sementara itu, Komisioner Piebalgs mengatakan, hibah ini merupakan dukungan anggaran yang pertama untuk Indonesia dan terbesar kedua di Asia. "Dukungan ini menandai tahapan baru dalam memperkuat dan memperluas kemitraan antara Uni Eropa dan Indonesia," imbuhnya.
Baca Juga:
Lebih jauh, Piebalgs mengatakan bahwa program ini juga turut didukung oleh Australia (AusAID) dan Bank Pembangunan Asia (ADB). Hibah dibagi sebesar EUR 180 juta untuk dukungan anggaran (budget support), serta EUR 20 juta untuk kerjasama analisa dan pengembangan kapasitas. "Dana hibah tahap pertama ini diberikan sampai 2012, sedangkan tahap kedua direncanakan pada 2013-2014," katanya.
Dijelaskan, budget support sendiri merupakan metode pelaksanaan bantuan pendidikan dengan memberikan bantuan keuangan kepada bendahara negara penerima. Budget support ini dimasukkan ke dalam anggaran nasional, serta mengikuti prosedur pengambilan keputusan dan kendali parlemen yang sama dengan anggaran pendapatan dan belanja dalam negeri. Bantuan ini bisa meningkatkan ketersediaan dana negara penerima untuk melaksanakan rencana anggaran sesuai prosedur yang berlaku di negara tersebut.
Selain itu, budget support juga disebutkan tak dirancang untuk membiayai proyek tertentu manapun, melainkan untuk mendukung pemerintah melaksanakan kebijakan-kebijakannya. "Bantuan dana ini untuk mendukung kebijakan kementerian," tukas Piebalgs pula.
JAKARTA - Uni Eropa (UE) memberikan bantuan dana hibah sebanyak EUR 200 juta atau senilai Rp 2,4 triliun, kepada pemerintah Indonesia untuk mendukung
BERITA TERKAIT
- Luo Yuan Yuan jadi Mahasiswa Asing Pertama Raih Doktor di Untar dengan IPK Sempurna
- Guru ASN PPPK & Honorer Tendik Minta Kenaikan Gaji Merata, Ingatkan Janji Prabowo
- Komitmen Cambridge English Tingkatkan Pembelajaran Bahasa Inggris di Indonesia
- Dukung Program Pemerintah, Polres Bolmong Bagikan Makanan Gratis kepada Siswa SD
- Menurut Ketum PGRI, Banyak Banget Tantangan Guru Masa Kini
- Menkeu Bilang Tugas Guru Sangat Berat, Mendikdasmen Bicara Sertifikasi PNS, PPPK, Honorer