RI Waspada, Krisis Ekonomi Lampu Kuning
Rabu, 26 Oktober 2011 – 13:02 WIB
JAKARTA--Gejolak krisis ekonomi di Eropa yang berimbas pada ekonomi global, turut berdampak ke ekonomi dalam negeri. Pasar finansial global saat ini disebut mengalami tekanan dan cenderung mengalami pelemahan. Salah satu bentuk antisipasi tersebut kata Agus tercermin melalui penyediaan cadangan risiko fiskal dalam APBN. Pada tahun 2012, cadangan risiko fiskal mencapai Rp15,8 triliun atau naik tajam dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp4,7 triliun.
Hal tersebut bisa dilihat dari perkiraan pertumbuhan ekonomi dunia tahun 2011 yang diperkirakan turun dari sebelumnya 4,3 persen menjadi hanya 4 persen. Gejolak ekonomi yang masih terjadi pada fase terakhir tahun 2011 ini diperkirakan masih akan berlanjut hingga tahun 2012 mendatang.
Baca Juga:
''Bagi Indonesia, adanya pelemahan ekonomi global atau krisis, tentu merupakan sinyal kuning yang harus segera diantisipasi. Pemerintah jauh-jauh hari sudah mempersiapkan beberapa skenario,'' kata Menteri Keuangan Agus Martowardojo di Jakarta, Rabu (26/10).
Baca Juga:
JAKARTA--Gejolak krisis ekonomi di Eropa yang berimbas pada ekonomi global, turut berdampak ke ekonomi dalam negeri. Pasar finansial global saat
BERITA TERKAIT
- Gantikan Posisi Wulan Guritno, Chef Juna jadi Komisaris Independen PT Lima Dua Lima Tiga
- Kinerja BUMN Melesat di Tahun Ini, Dividen Tercapai 100% Senilai Rp 85,5 Triliun
- Pertamina Patra Niaga Regional JBB Sigap Atasi Kebocoran Pipa BBM di Cakung-Cilincing
- MR. DIY Bakal Melantai di Bursa, Tawarkan Saham Mulai Rp 1.650
- Bintang Sempurna Meraih 3 Penghargaan di Asian Print Awards 2024
- Kementerian BUMN Setorkan Dividen ke Negara Rp 85,5 Triliun, Optimistis Meningkat 2025