RI Waspada, Krisis Ekonomi Lampu Kuning
Rabu, 26 Oktober 2011 – 13:02 WIB

RI Waspada, Krisis Ekonomi Lampu Kuning
Dana tersebut kata Agus akan digunakan sebagai biaya mitigasi risiko perubahan asumsi ekonomi makro akibat faktor ketidakpastian global dan risiko yang mengganggu ketahanan pangan akibat perubahan iklim secara ekstrem, penurunan produksi, dan gejolak harga di pasar internasional.
Baca Juga:
''Selain cadangan risiko fiskal, dalam hal resolusi krisis membutuhkan pembiayaan yang lebih besar, Pemerintah dengan persetujuan DPR dapat menggunakan dana Saldo Anggaran Lebih (SAL),'' ungkap Agus.
Kebijakan belanja dalam APBN 2012 juga diarahkan dengan menitikberatkan pada peningkatan belanja modal dan belanja dalam rangka penguatan konsumsi domestik. Belanja modal diperlukan dalam rangka meningkatkan produktifitas ekonomi, sementara belanja untuk penguatan konsumsi domestik-seperti bantuan sosial dan belanja subsidi–diperlukan dalam rangka menjaga daya beli masyarakat dalam hal kinerja ekspor impor yang mengalami penurunan akibat krisis.
''Penguatan konsumsi domestik inilah yang akan dijadikan komponen pendukung di saat ekonomi tengah mengalami pelemahan, resesi, atau bahkan krisis. Skenario demikian terbukti berhasil diterapkan Indonesia ketika melewati krisis tahun 2008,'' tegas Agus.(afz/jpnn)
JAKARTA--Gejolak krisis ekonomi di Eropa yang berimbas pada ekonomi global, turut berdampak ke ekonomi dalam negeri. Pasar finansial global saat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Soal Keluhan AS Terhadap Barang Bajakan di Mangga Dua, Kemendag Bilang Begini
- Sinarmas Investama Ajak Generasi Muda Melek Investasi Digital
- Sejumlah Tokoh Ikut Tenangkan Nasabah Bank DKI dan Imbau Tidak Kosongkan Rekening
- SPBH Milik PLN IP Bakal Jadi Kunci Penting Mewujudkan Transportasi Berbasis Hidrogen
- Talenta Unggul Mampu Memperkuat Hilirisasi Pertambangan
- Harga Emas Melonjak, Didimax Buka Edukasi Trading Gratis