Ria Situmorang dan Dua Pria Afrika Menipu Pakai Nama Jokowi-Iriana
jpnn.com, JAKARTA - Direktorat Reserse Krimsus Polda Metro Jaya berhasil mengungkap kasus penipuan yang mencatut nama Presiden Joko Widodo. Ada tiga pelaku yang ditangkap, termasuk dua warga negara asing (WNA) asal Afrika.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, pelaku mencatut nama presiden dalam pembuatan email dan nomor WhatsApp. Email itu kemudian dikirimkan ke sejumlah instansi dan BUMN.
"Di dalam surat mencantumkan WA dan nomor telepon dan email. Emailnya pun sama jokowiiriana@gmail.com," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (19/7).
Mulanya, Sekretariat Negara meminta polisi menelusuri penipuan itu. Dari hasil penelusuran selama satu minggu, jajaran unit Cyber Crime Polda Metro Jaya berhasil menangkap pelaku bernama Kaba Sulaiman (46), warga Republik Guinea di Hotel Aston Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (18/7).
"Yang bersangkutan perannya adalah mendistribusikan surat kemudian menerima panggilan masuk. Kemudian mendistribusikan rekening untuk menerima uang yang dikirim dari korban," kata Argo.
Setelah menangkap Kaba, penyidik kemudian menangkap pasangan suami istri bernama Daniel (31) dan Ria Situmorang (26) di Apartemen Green Lake Sunter, Jakarta Utara, Rabu (19/7). Daniel merupakan WN Liberia, sedangkan Ria asli WNI.
"Daniel ini dia membuat surat palsu kemudian membuat logo-logo yang tidak semestinya digunakan," beber Argo.
Setneg mengetahui adanya modus penipuan mengatasnamakan presiden dari laporan Komisaris Utama di PT Pembangunan Perumahan. "Karena dia mempunyai teman di Istana akhirnya yang bersangkutan meng-cross check benar tidaknya surat yang dikirim ini dengan logo Pancasila, kemudian juga ada tanda tangan Presiden RI," pungkas dia.(mg4/jpnn)
Direktorat Reserse Krimsus Polda Metro Jaya berhasil mengungkap kasus penipuan yang mencatut nama Presiden Joko Widodo. Ada tiga pelaku yang
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Sowan ke Kediaman Jokowi, Sukarelawan Alap-Alap Dapat Arahan soal Ekonomi Komunal
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi