Riau Hentikan Pengangkatan Guru Bantu dan Honorer
Senin, 18 Juli 2011 – 12:27 WIB
PEKANBARU- Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, HM Wardan mengatakan bahwa Dinas Pendidikan Pemprov Riau tidak lagi menerima guru bantu maupun guru honor. Kebijakan ini dikeluarkan karena jumlah guru bantu dan guru honor di Provinsi Riau masih sangat banyak. Sehingga dikhawatirkan dapat membebani alokasi dana di APBD pemerintah, baik Provinsi, maupun Kabupaten/Kota se Riau. "Boleh diterima, tetapi tidak membebankan pada APBD, misalnya dengan disetujui atau mendapat suport finansial dari yayasan. Itu juga harus didata dan diinvenatarsir, agar tidak menyalahi aturan," tuturnya.
"Kebijakan pembiayaan menggunakan APBD tidak diperbolehkan lagi. Untuk itu penerimaan tenaga guru bantu tidak dilakukan lagi. Saat ini, bagaimana memanfaatkan tenaga pengajar yang ada, karena jumlahnya masih sangat cukup," kata HM Wardan.
Saat ditanyakan mengenai jumlah guru bantu dan tenaga honorer untuk guru di Riau, dia mengaku lupa angka pastinya. Kendati demikian, dia menilai jumlah yang ada masih sangat cukup untuk mengejar target peningkatan kualitas pendidikan dan sumberdaya manusia di Riau.
Baca Juga:
PEKANBARU- Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, HM Wardan mengatakan bahwa Dinas Pendidikan Pemprov Riau tidak lagi menerima guru bantu maupun
BERITA TERKAIT
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Ungkap 295 Ribu Guru Belum Sarjana, Solusinya Sudah Disiapkan
- Wahai Guru PNS, PPPK & Honorer, Inilah Poin-poin Penting Pidato Mendikdasmen
- Gibran Minta Sistem Zonasi PPDB Dihilangkan, Mendikdasmen: Masih Pengkajian
- Ganesha Operation Award 2024 Jadi Ajang Penghargaan Bagi Pengajar dan Alumni
- INSEAD Business School, Jadikan Kerja Sama FWD Group & BRI Life Sebagai Studi Kasus
- Direksi ASABRI Mengajar Para Mahasiswa Magister Universitas Pertahanan