Riau Kian Gencar Promosikan Potensi Daerah
Selasa, 26 Juli 2011 – 18:25 WIB
JAKARTA - Pemerintah daerah provinsi Riau terus gencar melakukan upaya-upaya untuk menarik sebanyak-banyaknya investor agar dapat menanamkan modalnya untuk mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki Riau. Hal itu dilakukan tidak hanya terhadap investor yang ada dalam negeri, tapi juga luar negeri. Gubernur Riau HM Rusli Zainal SE MP yang hadir dalam acara ini menyatakan bahwa pihaknya menyambut baik acara ini sebagai suatu cara untuk mengenalkan Riau sebagai salah satu provinsi yang memiliki banyak peluang bagi investor untuk berinvestasi.
Bertempat di Hotel Aryaduta, Jakarta, Selasa (26/7) misalnya, Pemda Riau bekerjasama dengan Kementerian Luar Negeri mengadakan Riau Investment Forum 2011 beratjuk "Exploring Investment Opportunities in Riau Province" dengan dihadiri sebanyak 16 duta besar dari beberapa negara di Indonesia, di antaranya Dubes Spanyol, Meksiko, Ekuador, Singapura, Australia, Swiss, Filifina dan Yordania.
Baca Juga:
Berbagai potensi dan peluang investasi diperkenalkan kepada mereka (Dubes), baik di sektor infrastruktur, energi, pertanian, perikanan, pariwisata, pulp dan lainnya. Peluang investasi dan bisnis yang begitu prospektif yang belum sepenuhnya tergarap dengan baik itu, Pemprov Riau sangat mengharapkan kehadiran investasi asing dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pertumbuhan ekonomi dan percepatan pembangunan daerah.
Baca Juga:
JAKARTA - Pemerintah daerah provinsi Riau terus gencar melakukan upaya-upaya untuk menarik sebanyak-banyaknya investor agar dapat menanamkan modalnya
BERITA TERKAIT
- KAI Living Gondangdia Masuki Tahap Penyelesaian
- SIG Raih Peringkat Gold di Ajang Asia Sustainability Reporting Rating Award 2024
- Berkomitmen Terapkan Keuangan Berkelanjutan, BNI Kantongi Gold Rank ASRRAT 4 Tahun Berturut-turut
- Jasa Raharja Sampaikan Santunan kepada Korban Kecelakaan Beruntun di Semarang
- Pupuk Kaltim Berhasil Pertahankan Predikat Platinum di Ajang SNI Award 2024
- Kemensos dan Instansi Terkait Siap Rumuskan Protokol Penggunaan Data Tunggal Kemiskinan