Riau Minta Pusat Transparans soal Data Lifting Migas
Selasa, 19 April 2011 – 01:49 WIB
Transparansi lifting ini, lanjut Rusli, sangat penting karena berkaitan langsung dengan jumlah DBH yang diterima daerah penghasil. Besarnya DBH turut berpengaruh pada modal daerah mengejar ketertinggalan pembangunan.
"Jangan dianggap Riau itu kaya. Bagaimanapun Riau masih butuh banyak modal mengejar ketertinggalannya selama ini. Khususnya di bidang infrastruktur, karena itu transparansi lifting penting artinya bagi daerah," tegas Rusli.
Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Tamsil Linrung juga ikut mendesak pemerintah maupun BP Migas agar transparan tentang potensi lifting di setiap daerah. Selama ini, pemerintah khususnya BP Migas masih belum transparan mengungkap berapa sesungguhnya potensi lifting secara nasional.
Mengutip hasil sebuah kajian, Tamsil menyebut cadangan minyak Indonesia yang belum tereksplorasi mencapai 4.727 miliar barel. Sedangkan cadangan gas 91.17 TSCF Sementara produksi nasional baru sebesar 500 juta barel per tahun.
JAKARTA — Pemerintah Provinsi Riau meminta pemerintah pusat dan BP Migas bersedia bersikap transparan terkait potensi lifting minyak di Riau.
BERITA TERKAIT
- Digikomfest 2024 Dorong Keterbukaan Informasi Publik Perangkat Daerah
- Kapolres Banyuasin Membagikan Makanan Bergizi Gratis untuk Siswa SDN 13 Air Kumbang
- Camat Diminta Lebih Peka Atasi Isu Wilayah dan Penyusunan Anggaran
- Tanah Longsor di Padang Lawas, 4 Orang Meninggal Dunia
- Irjen Andi Rian Kerahkan 1.471 Personel Kawal Pemungutan Suara Pilkada 2024 di Sumsel
- Ditresnarkoba Polda Sumsel Memusnahkan Sabu-Sabu 2.689,06 Gram dan 657 Butir Ekstasi