Riau Pecahkan Rekor MURI: Sagu Menyapa Dunia
Sementara itu, Gubri menjelaskan, sektor pariwisata kaitannya erat sekali dengan kuliner, bidang ekonomi kreatif, penginapan dan transportasi.
Dan Sagu merupakan bagian dari kuliner khas dari Kepulauan Meranti, Riau.
“Kalau ikan Patin, ikan Baung dan lempuk durian, semua tamu yang pernah datang ke Riau pasti sudah kenal. Jadi saat ini kita memperkenalkan sagu agar lebih dikenal dan dapat mendorong sektor ekonomi kreatif masyarakat Riau,” ujar pria yang karib disapa Andi Rachman itu.
Kegiatan “Sagu Riau Menyapa Dunia” ini yang telah memecahkan rekor tersebut diprakarsai dan diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf), Badan Ketahanan Pangan, Badan Penelitian dan Pengembangan, serta bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti dan Asosiasi Perusahaan Jasaboga Indonesia (APJI).
“Kali ini Muri baru saja mencatat 369 menu makanan berbahan dasar sagu. Ini kegiatan luar biasa dalam kategori kuliner berbahan dasar sagu. Dimana sebelumnya rekor dipecahkan oleh Kabupaten Buru Provinsi Muluku dengan 308 menu makanan berbahan dasar sagu,” ujar Awan.
Awan menjelaskan Muri merupakan lembaga yang mencatat kegiatan superlatif yang terjadi di Indonesia.
Superlatif dimaksud, kegiatan yang terukur objeknya, baik kecil besarnya dan waktu tercepatnya, serta kejadian-kejadian unik sesuai kategori Muri.
“Kegiatan Sagu Riau Menyapa Dunia merupakan festival budaya yang wajib dilestarikan ini merupakan rekor Dunia,” pungkasnya.
JPNN.com - Provinsi Riau kembali menorehkan prestasi terutama dalam pengembangan sektor pariwisata, budaya dan kuliner. Setelah dua ivent bertaraf
- Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa, Oknum Kades di Jember Ditahan Polisi
- Mengubah Sampah Jadi Pulsa, Begini Caranya
- Dor! Mulyono Ditembak Tim Polda Riau, Dia Bawa Sabu-Sabu Senilai Rp 30 Miliar
- Jalan Utama Penghubung Riau-Sumbar Putus Total, Ini Alternatifnya
- 22 Los Pedagang di Pasar Pelelangan Ikan Sodoha Kendari Terbakar, Penyebab Masih Diselidiki
- Catat ya, PPPK Bukan Sekadar Pengganti Baju Honorer