Riau Temukan 10 Klaster Penularan Covid-19

Riau Temukan 10 Klaster Penularan Covid-19
Ilustrasi COVID-19. Foto: diambil dari covid19goid

jpnn.com, PEKANBARU - Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Riau menyatakan di provinsi tersebut telah ditemukan 10 klaster penularan virus corona jenis baru penyebab COVID-19 yang hingga kini menyebabkan 66 kasus dikonfirmasi positif COVID-19.

“Kita sudah bisa membuat penyebaran klaster COVID-19 di seluruh Provinsi Riau, paling banyak di Kota Pekanbaru,” kata Juru Bicara COVID-19 Riau, dr Indra Yovi Sp.P (K) dalam pernyataan pers di Pekanbaru, Kamis (7/5).

Klaster paling besar berada di Kota Pekanbaru, yakni ada lima klaster penularan. Dua di antaranya diberi nama Klaster Medan, karena pasien yang tertular punya riwayat dari Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara.

Kemudian ada klaster Sukabumi, Jawa Barat, klaster pabrik, dan klaster tunggal, yang penularannya tidak bisa dipastikan dari mana.

Di Kota Dumai terdapat tiga klaster penularan, yang paling besar adalah klaster Pertemuan Tenaga Kesehatan (Nakes) Teladan, kemudian klaster Sukabumi dan klaster tunggal.

Sementara itu di Kabupaten Pelalawan dan Indragiri Hilir (Inhil) masing-masing ada satu klaster penularan. Klaster di Inhil merupakan penularan dari santri yang pulang dari pondok pesantren di Magetan, Provinsi Jawa Timur. Beberapa pasien positif dari klaster pondok pesantren Magetan juga ditemukan di Kabupaten Bengkalis.

“Paling besar adalah klaster pondok pesantren dari Magetan, Jawa Timur, sebelumnya sudah lima orang (positif) hari ini tambah tiga orang, jadi sudah delapan orang dari klaster ini,” kata Indra Yovi.

Ia menjelaskan terdapat penambahan lima pasien positif COVID-19, paling banyak di klaster penularan pondok pesantren Magetan yang berjumlah tiga orang.

Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Riau menyatakan di provinsi tersebut telah ditemukan 10 klaster penularan virus corona.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News