Riaupulp Jual Listrik ke PLN
Kamis, 28 Agustus 2008 – 17:35 WIB
JAKARTA – Bila PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) kesulitan memenuhi kebutuhan listrik masyarakat, tidak begitu halnya dengan PT Riau Andalan Pulp & Paper (RAPP) atau Riaupulp. Perusahaan bubur kertas terbesar di Asia Tenggara ini justru surplus listrik dan bahkan bisa menjualnya ke PLN. Hebatnya lagi, Riaupulp menghasilkan listrik bukan dengan mengggunakan Bahan Bakar Binyak (BBM), tapi dengan memanfaatkan limbah (lignan) Hutan Tanaman Industri (HTI) yang dimiliki. Jadi, HTI Riaupulp tidak hanya bermanfaat untuk dijadikan kertas dan bubur kertas, tapi limbahnya juga bisa menghasilkan daya listrik yang luar biasa.
Fakta ini diungkapkan Direktur Lingkungan Riaupulp Ir Edward Wahab Msi saat menjadi pembicara para seminar bertajuk “Solusi Praktis Menjawab Kenaikan Harga BBM,” di Wisma Bakrie, Jakarta, Kamis (28/8).
Sekedar informasi, dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI, baru-baru ini, Direktur Utama PLN Fahmi Mochtar mengakui bahwa PLN semakin tidak sanggup memenuhi kebutuhan listrik masyarakat menyusul kenaikan harga BBM yang gila-gilaan. Akibatnya, di banyak tempat sering terjadi pemadaman listrik.
Edward menjelaskan, dengan teknologi yang mereka gunakan, kini tidak saja pihak perusahaan yang menikmati listrik hasil dari limbah HTI itu, tapi juga masyarakat di sekitar lokasi pabrik, bahkan masyarakat di Kabupaten Pelalawan, Riau dimana pabrik Riaupulp berada. “Kini di Pekanbaru, Riau sehari bisa tiga kali pemadaman listrik oleh PLN, tapi kalau listrik dari Riaupulp, alhamdulillah tidak pernah mati. Makanya, kini PLN melirik Riaupulp,” aku Edward.
Edward mengatakan bahwa sebelumnya PLN sudah membeli listrik dari Riaupulp, namun dengan naiknya harga BBM, PLN nampaknya kembali ingin menambah pasokan listrik dari Riaupulp. Padahal, terang Edward, teknologi yang digunakan Riaupulp tidaklah rumit dan juga ramah lingkungan. “Emisi yang dikeluarkan juga bisa diserap langsung oleh HTI yang kami miliki,” kata Edward lagi.
Edward optimis, Riaupulp tidak akan kekurangan listrik. Apalagi konsesi HTI yang dimiliki ada sekitar 350 hektar, sehingga Riaupulp punya banyak cadangan untuk daya listrik. Edward berharap, teknologi yang diterapkan Riaupulp ini bisa ditiru oleh pihak lain untuk memecahkan krisis listrik di tanah air. Selain murah dan ramah lingkungan, teknologi ini diyakini juga bisa dilakukan oleh PLN, sehingga masyarakat tidak lagi mengeluh akibat pemadaman listrik yang seringkali dilakukan pihak PLN.(eyd)
JAKARTA – Bila PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) kesulitan memenuhi kebutuhan listrik masyarakat, tidak begitu halnya dengan PT Riau Andalan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kumpul Bareng Komunitas Tionghoa di PIK, Ridwan Kamil Gaungkan Toleransi
- Guru Suharmini Heran, Hasil Visum Bukti Pemerkosaan Putrinya Tidak Bisa Dilihat
- Dalami Uang Suap kepada Paman Birin, KPK Periksa 4 Pihak Ini
- Jadi Ancaman Global, Aksi SIAP Lawan Dengue Diluncurkan
- Jaksa Panggil Suami Airin dan Ketua DPRD Banten terkait Dugaan Korupsi
- Bappenas Membeberkan Mengenai Pentingnya Pelestarian Lingkungan Perdesaan