Ribery Damaikan Ruang Ganti
Sabtu, 23 Juni 2012 – 14:27 WIB
Kembali tenangnya ruang ganti Prancis mengundang pertanyaan. Yakni, siapa yang bertindak sebagai juru damai - Jelas bukan karena cryotheraopy. Dari pernyataannya, Boghossian juga bukan. Usut punya usut, Franck Ribery lah juru damainya.
Baca Juga:
Hal itu pun cukup mengejutkan. Sebab, di Piala Dunia 2010, Ribery dianggap sebagai motor penggerak mosi tidak percaya kepada Domenech. Bersama dengan Patrice Evra, winger Bayern Munchen itu pula yang memanas-manasi pemain lainnya untuk memboikot sesi latihan.
Lantas, kenapa Ribery tiba-tiba berubah menjadi "malaikat" bagi Les Bleus? Eks gelandang Prancis Emmanuel Petit memiliki opini mengenai perubahan attitude Ribery. "Franck banyak belajar dari kegagalan yang dilaluinya dan sebagai salah satu pemain senior, dia dituntut melakukan sesuatu untuk kebaikan timnya," kata Petit seperti dilansir France Football.
Ribery belum pernah meraih sukses bersama Prancis. Pemain 29 tahun dan pemilik 63 caps itu sekaligus bagian dari skuad Les Bleus saat dikalahkan Italia di final Piala Dunia 2006. Sedangkan di level klub dan yang paling gres, Ribery gagal membawa Bayern Munchen memenangi Liga Champions.
DONETSK - Tidak salah apabila tim medis Prancis memilih terapi mandi es yang sangat dingin (cryotherapy) untuk memulihkan kondisi fisik pemain menghadapi
BERITA TERKAIT
- Hasil Laga Manchester City Vs Tottenham Hotspur Bikin Gempar
- China Masters 2024: Head to Head Jonatan Christie vs Anders Antonsen, Jojo di Atas Angin
- Jadwal Final China Masters 2024: 2 Delegasi Merah Putih Berjuang, Kans Jojo Juara
- China Masters 2024: Jonatan Christie Berkali-kali Memukul Nomor 1 Dunia
- Klasemen Liga 1 Setelah Dewa United Vs Bali United Hanya Diwarnai Satu Gol
- 99 Virtual Race dan Ayobantu Berkolaborasi, Lomba Lari dan Donasi Makin Fleksibel