Ribuan Anak Muda akan Turun ke Desa, Ngapain?
jpnn.com - JAKARTA - Pelaksanaan World Culture Forum (WCF) 2016 akan melibatkan ribuan anak muda dari berbagai penjuru dunia. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengatakan, WCF menjadi hal yang menarik dan menjadi tantangan bagi anak muda. Di mana, ajang WCF tersebut akan memperkenalkan anak muda dengan budaya lampau.
"Untuk mengetahui peradaban budaya masa lampau dan akan datang, para anak muda ini akan turun ke lapangan (desa). Di sana mereka akan berbaur dengan masyarakat menggali sejarah, kemudian membahasnya," ujar Anies di Jakarta, Senin (18/4).
Ditambahkannya, budaya desa menjadi salah satu topik utama dalam WCF. Terlebih dalam delapan dekade, pembangunan lebih diarahkan ke kota. Hal itu sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo, yang menginginkan pembangunan dari pinggiran desa.
"Dalam WCF, akan dibahas bagaimana memastikan pembangunan memiliki komponen keberlanjutan, adat budaya desa tumbuh berkembang dan bukan justru hilang," tuturnya.
Sementara, Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid menambahkan, ribuan anak muda yang berasal dari Indonesia dan negara lainnya akan turun ke desa-desa menggali aspek budayanya. Hasil temuan di lapangan itu kemudian dibahas antar sesama kaum muda dan disampaikan kepada peserta lain dalam grand plenary.
"Kehadiran kaum muda dalam WCF 2016 mendapat perhatian khusus kami. Kami akan menyelenggarakan Youth Forum yang dimulai awal Oktober atau 12 hari sebelum forum dimulai," ucapnya. (esy/jpnn)
JAKARTA - Pelaksanaan World Culture Forum (WCF) 2016 akan melibatkan ribuan anak muda dari berbagai penjuru dunia. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Sulsel, Ganesha Operation Kenalkan GO Expert
- Uhamka Masuk Daftar Universitas Terbaik Asia versi QS AUR 2025
- Ini Kata Bahlil soal Gelar Doktornya di SKSG UI
- SANF Perkuat Digitalisasi Pendidikan di Indonesia
- Keren, Siswa Mentari Intercultural School Jakarta Boyong Emas dari Malaysia
- Dibilang Abal-Abal, UIPM Justru Pelopor Kampus Virtual Menggunakan Second Life