Ribuan Anak Sumatera Utara Terima Beasiswa dari Presiden

jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 1.500 anak di Sumatera Utara mendapatkan beasiswa program Presiden Joko Widodo.
Pendiri Yayasan Bagak Bane Raja Manalu menyerahkan beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) kepada puluhan pelajar di Kota Binjai dan Kabupaten Langkat, Sumatra Utara, Senin (11/7).
Beasiswa diserahkan secara simbolis kepada 16 pelajar tingkat SD, SMP, dan SMA di Binjai, Sumatra Utara.
Mereka adalah pelajar dari keluarga kurang mampu di 10 kabupaten/kota di Sumatera Utara, yaitu Tanjung Balai, Asahan, Batubara, Siantar, Simalungun, Dairi, Karo, Binjai, Langkat, dan Pakpak Bharat.
Besaran beasiswa yang diterima bervariasi, untuk SD sebesar Rp 450 ribu, SMP Rp 750 ribu dan SMA/SMK Rp 1 juta.
"Semoga bisa bermanfaat membantu biaya pendidikan pelajar yang ada di Binjai dan Langkat ini. Ke depannya masih banyak lagi program Bagak yang bersentuhan langsung dengan kepentingan-kepentingan masyarakat," ungkap alumni Universitas Indonesia tersebut.
Bane berharap tidak ada lagi anak-anak di Sumatra Utara yang putus sekolah karena tidak ada biaya.
"Harus merdeka secara ekonomi. Jangan ada lagi orangtua yang kesusahan biaya untuk sekolahkan anaknya. Mimpi saya kita harus merdeka secara keuangan. Kaum ibu gerak membuka dan melihat peluang usaha. Semua berawal dari usaha kecil-kecilan, hingga kemudian menjadi besar," ujar Staf Khusus Menkumham tersebut.
Sebanyak 1.500 anak di Sumatera Utara mendapatkan beasiswa program Presiden Joko Widodo.
- Temui LPDP Kemenkeu, Mentrans Iftitah Sulaiman Bahas Beasiswa Transmigrasi Patriot
- PNM Dorong Ekonomi dan Talenta Muda Lewat Promosi dan Beasiswa di Liga Nusantara
- Prabowo: Danantara Akan jadi Salah Satu Pengelola Dana Kekayaan Negara Terbesar di Dunia
- Lestari Moerdijat Tekankan Transparansi Penyaluran Beasiswa PIP Harus Dikedepankan
- Viral Remaja Yatim Curi Pisang Demi Adik, Gus Miftah langsung Bergerak
- Ribka Kritisi Penghentian Beasiswa: Masa Depan Dokter Dipersulit, Rakyat Ditumbalkan