Ribuan Anak Tewas dalam Perang Yaman, Ada Andil Arab Saudi
jpnn.com - Dana Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) menyatakan lebih dari 11.000 anak tewas atau cacat akibat perang selama delapan tahun di Yaman.
Rata-rata empat anak tewas atau terluka sejak awal perang di Yaman pada 2015, kata UNICEF dalam sebuah pernyataan pada Senin (12/12).
Meskipun gencatan senjata yang ditengahi PBB menyebabkan penurunan signifikan dalam intensitas konflik, 62 anak lainnya tewas atau terluka setelah gencatan senjata nasional berakhir pada 2 Oktober.
Pihak-pihak yang berperang di Yaman gagal mencapai kesepakatan untuk memperpanjang gencatan senjata yang ditengahi PBB.
Direktur Eksekutif UNICEF Catherine Russell menyerukan pembaruan gencatan senjata setelah kunjungan ke Yaman pekan lalu.
"Ribuan anak telah kehilangan nyawa mereka, ratusan ribu lainnya masih menghadapi risiko kematian akibat penyakit yang dapat dicegah atau kelaparan," kata Russell.
Diperkirakan 2,2 juta anak di Yaman mengalami kekurangan gizi akut, termasuk hampir 540.000 anak balita yang menderita kekurangan gizi akut parah dan berjuang untuk bertahan hidup, menurut UNICEF.
Dua juta anak tidak bersekolah, dan angka itu dapat meningkat menjadi 6 juta anak, yang pendidikannya terganggu karena setidaknya satu dari empat sekolah di Yaman hancur atau rusak sebagian.
Ribuan anak tewas atau cacat akibat perang saudara delapan tahun terakhir di Yaman. Darah sebagian korban ada di tangan militer Arab Saudi
- Dokter Asal Arab Saudi Pelaku Serangan yang Menewaskan 2 Orang di Pasar Natal
- Resmi, Arab Saudi Tuan Rumah Piala Dunia 2034
- Warning dari Erick Thohir Setelah Timnas Indonesia Menghancurkan Arab Saudi
- Ocehan Roberto Mancini Soal Timnas Indonesia Perlahan Terbukti
- Ada Tumbal di Balik Kemenangan Timnas Indonesia atas Arab Saudi
- Indonesia vs Arab Saudi 2-0: Reaksi Marselino Ferdinan Menjadi Pahlawan Kemenangan