Ribuan Anak TKI Putus Sekolah
Selasa, 20 Juli 2010 – 04:19 WIB
JAKARTA - Ribuan anak dari Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia terpaksa putus sekolah. Tahun ini sedikitya 37.294 anak-anak TKI tidak mendapatkan pendidikan selama berada di negeri Jiran. Kementerian Pendidikan Nasional (kemendiknas) berencana meningkatkan Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK) di Sabah, Malaysia. Sementara Tahun ini jumlahnya mencapai 37.294 anak. Kata Fasli, keberadaan mereka tersebar di seluruh perkebunan. Dan persebaran anak-anak itu menyesuaikan persebaran TKI yang bekerja di Perkebunan Kelapa Sawit sekitar Kinabalu. "Jumlahnya tentu tidak sebanding dengan jumlah guru yang kami sediakan," katanya.
Wakil Mendiknas Fasli Jalal mengatakan, salah satu kendala yang dihadapi diantara, fasilitas yang belum memadai dan terbatasnya jumlah guru. Dengan jumlah guru lebih dari 100 orang, Fasli mengaku masih belum mengakomodir jumlah siswa.
"Tahun ini rencana akan kami tambah, hanya belum tahu ada berapa yang akan kami kirim ke sana (Kinibalu.red)," papar Fasli saat ditemui usai upacara Hari Anak Nasional (HAN) di Jakarta, kemarin. Kata dia, pada 2008 sekitar sembilan ribu anak saja yang terlayani pendidikannya. Dari jumlah seluruh anak pada usia sekolah sebanyak 24.199 anak TKI pada usia 6 hingga 19 tahun.
Baca Juga:
JAKARTA - Ribuan anak dari Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia terpaksa putus sekolah. Tahun ini sedikitya 37.294 anak-anak TKI tidak mendapatkan
BERITA TERKAIT
- Daarut Tarmizi Rayakan Khatam Al-Qur’an 30 Juz dan Sertifikasi Guru Tahfizh
- Cerita Mendikdasmen Abdul Mu'ti Baru Menjabat Sudah Kena Omelan, Kocak
- Dituding Kampus Abal-Abal, UIPM Tunjukkan Bukti Terdaftar di Kemenkumham RI
- Jadi Ketum KAGAMA, Basuki Hadimuljono Berkomitmen Lanjutkan Program Ganjar Pranowo
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Makan Bergizi Gratis Membentuk Karakter & Kepribadian Mulia
- Buntut Penangguhan Gelar Doktor Bahlil, Deolipa Minta 2 Dekan UI Mundur dari Jabatannya