Ribuan ATM Ngadat, Begini Penjelasan Dirut Telkom
jpnn.com, JAKARTA - Ribuan ATM dan ratusan kantor kas bank tidak bisa beroperasi hingga kemarin (28/8) sebagai dampak gangguan satelit telkom 1.
Satelit Telkom 1 harusnya tidak lagi difungsikan 2014 lalu. Karena percaya diri perawatan bisa memperpanjang usia satelit bikinan 1999 itu, PT Telkom Indonesia terus mengoperasikannya.
Sampai akhirnya, Jumat lalu (25/8), satelit bikinan Lockheed Martin itu jebol.
Sampai kemarin, koneksi ribuan ATM dan ratusan kantor kas bank yang memanfaatkan Telkom 1 masih bermasalah.
Berdasarkan data dari PT Telkom, ada 63 pelanggan yang masih bermasalah dengan gangguan itu. Mereka tengah menjalani proses migrasi dari Telkom 1 ke Satelit Telkom 2, Telkom 3S, plus satelit swasta
Direktur Utama Telkom Alex Sinaga menyatakan proses recovery selesai secara keseluruhan pada 10 September.
”Atas nama PT Telkom kami mohon maaf. Dari 15 ribu sites yang sedang dalam proses recovery dan migrasi, atau per hari sebanyak 1.500 sites. Saat ini sudah selesai migrasi mencapai 17 persen. Ditargetkan pada 10 September 2017 proses recovery sudah tuntas,” jelasnya dalam konferensi pers di Graha Merah Putih, kemarin (28/8).
PT Telkom menjelaskan, Jumat lalu (25/8) sekitar pukul 16.51 WIB, Telkom 1 menunjukkan anomali berupa pergeseran pointing antena.
Ribuan ATM dan ratusan kantor kas bank tidak bisa beroperasi hingga kemarin (28/8) sebagai dampak gangguan satelit telkom 1.
- Kepemilikan Orbit Indonesia Harus Segera Diatur
- DPR Ingin Indonesia Memiliki Kebijakan Satelit Nasional
- Dirut Telkom Pastikan 7.658 ATM Sudah Berfungsi
- Penyebab Gangguan Anomali Satelit Telkom 1 Masih Diselidiki
- 66 Persen Layanan ATM Perbankan Sudah Berfungsi Normal
- Pantau Pemulihan Satelit, Menkominfo Kunjungi Crisis Center Telkom