Ribuan Ayam Mati Mendadak
Senin, 28 Desember 2009 – 10:06 WIB
Ribuan Ayam Mati Mendadak
Menurut Anton, berdasarkan laporan warga ayam yang mati ini memiliki tanda-tanda bengkak dan membiru dimuka juga ada yang mengeluarkan cairan darah dari hidung. Selain itu, ada warga yang membelah badan ayam dan menemukan bagian hati ayam yang menghitam. Ironisnya, minimnya pengetahuan membuat warga ada yang membuang bangkai ayam ke sungai tanpa mengubur atau membakar.
Baca Juga:
Kabid Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Peternakan kabupaten Pulang Pisau, Taufik mengatakan belum diketahui pasti penyebab kematian unggas tersebut sebelum ada pemeriksaan di laboratorium.
"Kami sudah turun ke lapangan dan sudah membagikan disinfektan kepada pemilik ayam agar menyemprotkan ke kandang-kandang dan kami juga berusaha mencari sampel ayam yang mati untuk diuji," kata Taufik didampingi staf Zakaria.
Menurut Taufik perubahan cuaca juga bisa penyebab. Untuk sementara, matinya ayam ini kemungkinan disebabkan terkena penyakit tetelo ganas akibat perubahan cuaca dan yang tidak kalah penting desa ini berada di Jalan Trans Lintas Kalimantan juga perlu diwaspadai.
PULANG PISAU- Peternak ayam buras di Desa Mentaren, Pulang Pisau, Kalteng dikejutkan dengan banyaknya ayam yang mati. Belum diketahui pasti penyebab
BERITA TERKAIT
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki
- Jasad Korban Banjir di Murung Raya Ditemukan Tersangkut di Dahan Pohon Sawit
- Banjir Rendam Sejumlah Rumah Warga di Kalianda Lampung Selatan, Tak Ada Korban Jiwa
- Kodam I/Bukit Barisan Bantu Warga yang Diduga Diintimidasi Ormas
- Farhan Bimbang Tindak Tegas Kusir Delman yang Getok Tarif Tak Wajar di Bandung
- Harga Emas Perhiasan di Baturaja Tembus Rp 11,3 Juta Per Suku