Ribuan Balita Rawan Gizi Buruk
Sabtu, 19 Maret 2011 – 16:10 WIB

Ribuan Balita Rawan Gizi Buruk
Menghadapi masalah tersebut, pemprov telah nmelaksanakan program pemberdayaan perempuan dan keluarga berencana. Menurutnya, perogram tersebut dapat memberikan kontribusi dalam mewujudkan manusia yang mandiri, dinamis dan sejahtera. Karena itu, pihaknya berharap revitalisasi program pemberdayaan perempuan, perlindungan anak dan keluarga berencana dapat berjalan secara sinergis antara Pemprov Jabar dan kabupaten/kota yang ada.
Baca Juga:
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Jabar Alma Lucyati mengatakan, jika balita yang mengalami kurang gizi ini tak segera ditangani, mereka sangat rawan mengalami gizi buruk. "Bayi yang berat badannya rendah saat lahir, sangat rentan terkena gizi buruk," ujar Alma.
Meski terbilang besar, namun dia mengaku jumlah balita yang mengalami gizi buruk pada 2010 sebenarnya mengalami penurunan bila dibandingkan kasus di 2009. Alma menjelaskan, pada 2009 jumlah balita yang mengalami gizi buruk sekitar 0,96 persen dari jumlah balita yang lahir, yakni sekitar 1 juta balita. Sedangkan, di 2010 jumlah balita yang mengalami gizi buruk turun menjadi 0,93 persen.
Dia menambahkan, ada beberapa daerah di Jabar yang rawan kasus balita gizi buruk. Yaitu Karawang, Sukabumi, Cianjur, Garut, Sumedang, Majalengka, Kuningan, dan Cirebon. Dinkes Jawa Barat sendiri, kata Alma, menargetkan pada 2015 nanti penderita gizi buruk di Jabar bisa turun hingga 15 persen.
BANDUNG - Ribuan balita di Jawa Barat rawan mengidap gizi buruk. Pasalnya, sekitar 11,5 persen bayi yang lahir di Jabar memiliki berat badan
BERITA TERKAIT
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki
- Jasad Korban Banjir di Murung Raya Ditemukan Tersangkut di Dahan Pohon Sawit
- Banjir Rendam Sejumlah Rumah Warga di Kalianda Lampung Selatan, Tak Ada Korban Jiwa
- Kodam I/Bukit Barisan Bantu Warga yang Diduga Diintimidasi Ormas
- Farhan Bimbang Tindak Tegas Kusir Delman yang Getok Tarif Tak Wajar di Bandung
- Harga Emas Perhiasan di Baturaja Tembus Rp 11,3 Juta Per Suku