Ribuan Bebek Mati Mendadak
Selasa, 29 Januari 2013 – 10:47 WIB
"Iya, saat ini para peternak menjerit karena bangkrut. Dari 2.000 bebek yang mati saja kerugiannya bisa mencapai Rp.35 juta," ungkapnya.
Baca Juga:
Terpisah, Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bandung, Euis Rohayani mengatakan, kematian ribuan bebek yang mati di Kabupaten Bandung diduga akibat perpaduan virus H5N1 dengan penyakit tetelo. Saat ini pun, pihaknya sedang mengambil sampel kematian bebek dan akan melakukan pemeriksaan di laboratorium.
"Dari sampel bebek mati sebelumnya, ada kemungkinan penyebab kematian akibat virus H5N1 dan penyakit tetelo. Saat ini sedang dilakukan pengambilan sampel lanjutan," kata Euis, Senin (28/1).
Euis menjelaskan, penyebaran virus yang terjadi di Kabupaten Bandung disebabkan lalu lintas ternak bebek. Selain itu, kata Euis, kematian bebek diduga ada bibit penyakit dari day old duck (DOD).
BANDUNG-Diduga terjangkit penyakit flu burung atau H5N1 dan tetelo dalam kurun waktu satu bulan terakhir, ribuan bebek di Rancaekek Kabupaten Bandung
BERITA TERKAIT
- Ditresnarkoba Polda Sumsel Memusnahkan Sabu-Sabu 2.689,06 Gram dan 657 Butir Ekstasi
- DPRD Kota Bogor Gelar Sidak ke OPD, Pastikan Pelayanan Tetap Optimal
- Kejari Batam Tahan 2 Tersangka Korupsi Pengelolaan Anggaran RSUD Embung Fatimah
- Terduga Pelaku Penembakan Warga di Nagan Raya Ditangkap Polisi
- Masa Jabatan Selesai, Tabrani Resmi Melepas Tugas Pjs Wali Kota Tangsel
- Gunung Semeru Erupsi Lagi, Tinggi Letusan 600 Meter