Ribuan Bidan Minta Diangkat Jadi PNS
![Ribuan Bidan Minta Diangkat Jadi PNS](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/watermark/20130819_121636/121636_637103_bidan_demo_ricardo.jpg)
jpnn.com - JAKARTA - Ribuan bidan berstatus pegawai tidak tetap (PTT) dari berbagai daerah menggelar aksi demonstrasi di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Senin (19/8). Mereka menuntut untuk diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Para bidan ini berkumpul di depan Hotel Grand Hyatt sejak pukul 08.00 WIB. Massa bidan tampak berpakaian seragam putih dan ada yang berseragam cokelat. Mereka membawa poster dan spanduk bertuliskan tuntutan agar diangkat menjadi PNS.
Dalam tuntutannya, demonstran yang didominasi oleh perempuan itu meminta revisi surat Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 77 Tahun 2000 tentang perubahan atas Keputusan Presiden Nomor 23 Tahun 1994 soal pengangkatan bidan sebagai PTT. Keppres mengatur bahwa masa kerja PTT selama tiga tahun dan dapat diperpanjang paling banyak dua kali dengan setiap kali perpanjangan adalah tiga tahun.
Para bidan juga menuntut pencabutan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 7 Tahun 2013 tentang pedoman pengangkatan dan penempatan dokter dan bidan sebagai PTT. Mereka meminta Permenkes mengatur pengangkatan PTT sebagai PNS setelah berakhirnya masa penugasan.
Aksi unjuk rasa ribuan bidan ini menimbulkan kemacetan di kawasan Bundaran HI. Arus lalu lintas dari Jalan MH Thamrin menuju Jalan Sudirman menjadi tersendat.(dil/jpnn)
JAKARTA - Ribuan bidan berstatus pegawai tidak tetap (PTT) dari berbagai daerah menggelar aksi demonstrasi di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Senin
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pemprov DKI Klaim Tak Pernah Terjadi Kelangkaan LPG di Jakarta
- Kerugian Lingkungan Rp 271 Triliun Kasus Timah segera Dibahas di Bamus DPRD Babel
- KPK Dalami Kerugian Negara dalam Kasus Pengadaan X-ray di Kementan
- Wamen Viva Yoga Tinjau Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Puskesmas Tebet, Ini Pesannya
- Eks Pejabat MA Zarof Ricar Didakwa Terima Suap Rp 915 M dan 51 Kg Emas, Ya Ampun!
- Soal Isu di Kawasan PIK, Tokoh Teluk Naga: Jangan Sampai Terpecah Belah