Ribuan Buku Porno SD Ditarik
Minggu, 14 Juli 2013 – 05:32 WIB

Ribuan Buku Porno SD Ditarik
Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Disdik Kota Bogor, Aan Syaiful Hamzah menambahkan, berdasarkan keterangan Kepala sekolah (Kepdek) SDN Gununga gede, mereka sudah meminta orang tua murid mengembalikan buku "Aku Senang Belajar Bahasa Indonesia" itu.
Bahkan dalam penjelasannya, Kepsek tak tahu menahu mengenai kenapa buku itu bisa berada di tangan siswa. “Saya juga tidak tahu apakah buku ini, dipesan oleh guru atau orang tua, mungkin juga kepala sekolah lama, tetapi saya telah meminta orang tua untuk mengembalikannya,” ucap Aan sambil meniru perkataan Kepsek SDN Gunung Gede.
Masih dalam penjelasan Kepsek Gunung Gede, kata Aan, buku pendamping tersebut bukan usulan dari pihak sekolah. Tetapi inisiatif orang tua murid untuk membeli buku itu. "Hingga saat ini, pihak sekolah belum mewajibkan buku pendamping yang digunakan oleh anak murid," katanya.
Aan menjelaskan, setiap buku pendamping harus mendapat rekomendasi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Tetapi buku terbitan dari PT. Graphia Buana itu diketahui belum mendapat rekomendasi dari Kemendikbud.
BOGOR - Buku pelajaran Bahasa Indonesia kelas VI SD berjudul "Aku Senang Belajar Bahasa Indonesia" yang berisi content pornografi (tidak
BERITA TERKAIT
- Unpad Pecat Dokter Residen Tersangka Pemerkosaan Keluarga Pasien RSHS
- Pemerintah Diminta Turun Tangan Cegah Konspirasi di Pemilihan Rektor UPI
- Waka MPR Lestari Moerdijat Minta Peningkatan Kualitas SDM Sejak Dini Segera Dilakukan
- Waka MPR Dorong Pemda Proaktif Sosialisasikan Persyaratan SPMB 2025 Secara Masif
- Algonova Bantu Asah Keterampilan Anak-anak Sejak Dini
- LLDIKTI IV Percepat Kenaikan Puluhan Jabatan Dosen Universitas Kristen Maranatha